SOLOPOS.COM - Ilustrasi normalisasi sungai. (JIBI/Solopos/Antara)

Normalisasi sungai diperlukan

Harianjogja.com, JOGJA — Kritisnya kondisi tebing di hampir semua sungai besar DIY tak membuat pemerintah lantas merencanakan normalisasi. Tahun ini, kegiatan normalisasi justru dipusatkan pada lima sungai yang ada di tiga kabupaten sisi selatan Jawa Tengah, Cilacap, Purworejo, dan Kebumen.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Kepada wartawan, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) Tri Bayu Aji menuturkan, tahun ini pihaknya memang menangani sejumlah persoalan sungai di DIY. Hanya saja, terkait dengan normalisasi, pihaknya tidak menyiapkan anggaran.

Tahun ini, terangnya, pihak BBWSSO justru mengalihkan perhatian normalisasi pada lima sungai di tiga kabupaten. Kelima sungai itu di antaranya adalah Bogowonto, Wawar, Ijo, dan Tipar, serta beberapa anak sungai.

“Untuk lima sungai itu, kami menyiapkan anggaran lebih dari Rp600 miliar,” ucapnya, Jumat (28/7/2017).

Meski begitu, ia tak menampik kondisi sungai-sungai di DIY memang terbilang cukup kritis. Cuaca yang ekstrem mengakibatkan titik ambrol tebing sungai meluas.

Dicontohkannya, di Sungai Winongo yang sebelumnya tak pernah meluap, kali ini bisa terjadi banjir. Dengan begitu, untuk tahun ini, pihaknya hanya fokus pada penanganan darurat sejumlah titik di DIY saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya