SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Kuburan bayi di Dusun Banaran, Desa Banaran, Kecamatan Playen dibongkar petugas Kepolisian Resor Gunungkidul. Jasad sang bayi akan diautopsi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Sleman.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Gunungkidul, AKP Sukasih mengatakan, autopsi itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian bayi tersebut. “Apakah dibunuh atau karena penyebab lain,” katanya kepada Harian Jogja, Kamis (30/8).

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Menurutnya, penggalian kuburan itu dilakukan hari ini sekitar pukul 10.00 WIB. Penggalian itu dipimpin Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Gunungkidul, AKP Suhadi. “Setelah makamnya digali, jasad bayi langsung dibawa ke RS Sardjito,” kata AKP Sukasih.

Seperti diberitakan sebelumnya, bayi itu dibuang perempuan bernama Dalminah, 45, warga Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan pada Senin, 7 Mei 2012 silam. Dia melahirkan bayi itu tanpa bantuan medis di kamar mandi rumahnya.

Diduga kuat, bayi itu merupakan hasil perselingkuhannya. Dalminah membawa bayinya sampai ke Playen menggunakan sepeda motor. Dia menaruh bayi itu di pekarangan rumah bernama Murmaini. Bayi itu ditemukan dalam keadaan berselimut jarik dan sapu tangan serta tak bernafas. Polres Gunungkidul telah menangkap Dalminah. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya