SOLOPOS.COM - Suasana wisuda 1.773 mahasiswa UNY di GOR UNY, Sabtu (28/11/2015). (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Kuilah di Jogja kini banyak tersedia kursi di perguruan tinggi swasta

Harianjogja.com, JOGJA – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (Aptisi DIY) berharap perguran tinggi swasta (PTS) tidak bergantung sepenuhnya pada kuota limpahan penerimaan perguruan tinggi negeri (PTN).

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Hal ini dikatakan Ketua Aptisi DIY, Kasiyarno. Dia mengaku masih banyak PTS yang hingga kini mempromosikan diri hanya saat seleksi masuk PTN-PTN di DIY.

“Jangan terlalu mengandalkan limpahan dari PTN. PTS harus bisa mencari cara untuk merekrut mahasiswa baru [maba] mereka sendiri,” kata Kariyarno saat dihubungi Harian Jogja, Kamis (21/1/2016).

Kasiyarno menambahkan bahwa tidak selamanya calon maba yang tidak lolos dalam seleksi PTN lantas melanjutkan studi di PTS di DIY. Jikapun ada biasanya maba tersebut hanya karena tidak ingin menganggur dan akan berusaha ikut dalam seleksi di PTN pada tahun berikutnya.

“Tidak semua maba itu akan memilih PTS di DIY saat mereka tidak lolos seleksi PTN di DIY. Makanya perlu adanya rekrutmen sejak sekarang. Terutama agar PTS memiliki gambaran jelas jumlah maba mereka. Termasuk membuat cadangan kuota jika ada maba yang ternyata lolos seleksi PTN,” kata Kasiyarno.

Kasiyarno mengaku masyarakat memang masih percaya bahwa PTN bisa lebih unggul dan murah. Makanya tidak heran jika masih banyak calon maba yang memang terobsesi untuk bisa masuk PTN.

“Kami juga mengakui jika 80% maba di PTS itu memang limpahan dari PTN. Khususnya yang diterima pada periode terakhir pendaftaran. Namun PTS tidak harus kalah bersaing. Harus ada terobosan untuk menarik minat maba lewat iklan dan kunjungan ke sekolah-sekolah di dalam dan luar DIY,” kata Kasiyarno.

Kasiyarno mengaku di Universitas Ahmad Dahlan sendiri sudah memulai pendaftaran maba pada Januari 2016 ini. Bahkan pihaknya juga membuka beberapa program masuk tanpa tes.

“UAD sudah mulai melakukan pendaftaran dan penjaringan maba tahun ajaran 2016/2017. Kami sudah melakukan sejumlah promosi ke luar daerah dan hasilnya memang lumayan,” tambah Kasiyarno.

Direktur Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) LIA Jogja, Agus Darwanto mengaku sudah melakukan sejumlah promosi ke beberapa daerah di Pulau Jawa. Bahkan sudah ada siswa di beberapa sekolah di Jawa Tengah yang tertarik untuk bergabung.

“Rekrutmen memang  sudah kami lakukan. Kami sendiri akan membuka pendaftaran tiga periode, pertama awal tahun ini, kedua saat seleksi masuk PTN dan berakhir usai Seleksi Mandiri di PTN,” kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya