Menu masakan dengan bahan jangkrik kian diminati masyarakat.
Harianjogja.com, WONOSARI-Selain kekayaan pariwisata, Gunungkidul tak tertinggal untuk mengembangkan kuliner melalui berbagai produk berbahan lokal.
Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra
Usai Belalang, serangga Jangkrik saat ini mulai diperkenalkan kepada masyarakat lokal maupun luar daerah di Gunungkidul. Gunungkidul selalu berusaha mencipta sajian kuliner yang unik dan bergizi, salah satunya jangkrik.
Penggagas kuliner unik tersebut, Handriyati, warga Selang, Wonosari mengungkapkan dirinya memulai usaha untuk mencoba membuat panganan ringan dengan bahan dasar serangga jangkrik yakni sejak setahun yang lalu.
Ia berusaha untuk membuat suatu hal yang baru tanpa meninggalkan kualitas pangan. Ia menampik jika jangkrik tak memiliki kandungan gizi baik bagi tubuh.
“Kandungan proteinnya tak kalah banyak dengan belalang,” kata dia, Selasa (17/5/2016).
Ia mengaku setiap minggunya dapat memproduki olahan makanan ringan jangkrik hingga puluhan kilogram, hal tersebut lantaran banyak warga ataupun wisatawan yang mulai melirik dan menyukai panganan ringan tersebut.
Setiap satu toples untuk jangkriknya ia hargai Rp30.000 . Dengan bisnis yang baru dirintis tersebut, perempuan lulusan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut mengaku ketagihan untuk terus melanjutkan bisnisnya.
“Meskipun hasilnya belum bisa buat beli apa-apa, akan tetap saya lanjutkan. Sepertinya sudah mulai banyak yang berminat untuk mengkonsumsi,” ujarnya.