Kuliner Kulonprogo berupa wingko bisa didapatkan salah satunya di perbatasan
Harianjogja.com, KULONPROGO-Kecamatan Temon merupakan wilayah Kulonprogo yang paling dekat dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo. Jika berwisata di Temon, jangan khawatir akan kesulitan mencari oleh-oleh.
Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan
Sejumlah objek wisata yang bisa ditemui di kawasan perbatasan ini antara lain wisata mangrove, pantai Glagah, pantai Congot, situs gunung lanang, stupa Glagah. Selesai berwisata, bisa mampir sebentar ke sejumlah pusat oleh-oleh yang ada di Desa Jangkaran.
Salah satu oleh-oleh yang bisa dibawa pulang misalnya wingko, kering kentang kacang dan sejumlah camilan lainnya.
Salah satu penjaja oleh-oleh setempat, Rina Lestari mengungkapkan, alasan ia membuka usaha oleh-oleh itu, mengingat ada banyak pengguna jalan yang melintas di sekitar kiosnya.
Perempuan 33 tahun warga Dusun Ngentak, Desa Jangkaran itu memilih wingko, makanan berbahan dasar kelapa muda sebagai produk unggulannya.
“Cita rasa manis pada wingko juga mampu menggambarkan selera khas masyarakat Kulonprogo,” tuturnya, beberapa waktu lalu.
Agar tidak kalah dengan wingko hasil karya perajin lain, makanan yang dibanderol Rp1.100 per butir ini diproduksi dengan memberikan tekstur yang lebih mengkilap, agar menarik konsumen.
Dalam satu hari, ia mampu membuat wingko 250 butir, kemudian diambil para pembeli secara langsung. Selain wingko, Rina juga menjual bermacam-macam jajan pasar, sambal kering dari kentang, tempe dan kacang serta dawet durian. Seluruhnya dikatakan laris lantaran memiliki banyak peminat.
“Mudah-mudahan, usaha ini bertambah besar seiring keberadaan bandara internasional di Kulonprogo,” harapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
