Penderita mag tidak perlu khawatir lagi saat menyantap mi. Yamie Ceker Laris menyajikan mi alami khas Singkawang tanpa pengawet dan pengenyal.
Yamie Ceker Laris berada di Jalan Katamso 304, Jogja. Pemiliknya, Kian, selama setahun melakukan percobaan pembuatan mi.
“Sempat dulu ditawari obat pengenyal, tapi saat saya masak pancinya langsung kropos, saya tidak berani pakai obat apapun,” katanya.
Mi yang ia sajikan pun sangat sederhana tanpa bahan pengawet, berwarna kuning tua. Dibuat dari tepung, telur dan air. Bumbunya diramu dari kaldu buatan sendiri sehingga aman bagi penderita mag.
Rumah makan yang buka sejak dua tahun lalu itu menyajikan Yamie Ceker sebagai menu utama. Layaknya mi ayam pada umumnya, mi Yamie Ceker disajikan kering dalam mangkok besar bersama sawi, iriasan daging ayam dibumbui dan ceker empuk, sementara kuahnya dipisah dalam mangkuk kecil.
Ada pula menu lain seperti Yamie Singkawang, Tom Yam Yamie, Pangsit Kuah, Yamie Laris, Yamie Jamur, Nasi Campur. Harganya mulai Rp7.000-Rp15.000 per porsi. Secara keseluruhan, rasa mi mengadopsi bumbu di Singkawang yang kebanyakan asin.
“Kami sesuaikan dengan lidah Jogja jadi ada manisnya juga,” jelas perempuan asli Slingkawang ini.
Untuk minumannya, juga sangat menyehatkan. Andalannya adalah jus fibre berbahan sayuran dan jus bunga belimbing buatan sendiri. Jus bunga belimbing berwarna merah dan berasa seperti sirup, manis agak asam. Jus ini dijual Rp5.000 per gelas.
Warung ini buka setiap hari Senin-Sabtu pukul 09.00-20.00 WIB. (ali)