Kulonprogo Andalkan Industri Gula Semut

WATES—Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mengarahkan industri gula semut menjadi salah satu produk unggulan Kulonprogo. Hal terungkap dalam kegiatan Temu Usaha Gula Semut di Gedung Kaca Kompleks Kantor Bupati Kulonprogo, Selasa (30/4).

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menyatakan, proses pembuatan gula semut melibatkan 6000 penderes, ratusan pedagang gula. Ini harus dijadikan potensi untuk dikembangkan agar mereka yang terlibat mempeorleh kesejahteraan. Agar berhasil semua pihak diharapkan membeirkan kontribusi dalam melakukan inovasi

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Pembicara lainnya, Firmansyah BP yang merupakan pengusaha Cokro-Telo menyarankan, agar bisa berkembang besar penanganan gula semut harus memperhatikan masalah lokasi pemasaran, pengemasan, harga dan promosi. Inovasi produk juga harus terus dilakukan dari waktu ke waktu

Sementara itu Dedy S dari Bank Mandiri menyatakan perbankan siap membackup perkembangan gula semut Kulonprogo. Pihakya optimis, kedepan pasar gula semut akan semakin bagus, seiring bertambahnya masyarakat golongan menengah keatas.

Dedy meyarankan, agar kedepan gula semut tidak semakin berkurang sehinggakegiatan penanaman pohon aren harus digalakan. Ia melanjutkan, saat ini jumlah pohon aren semakin bekurang karena banyak yang digunakan sebagai bahan bangunan.

Sedangkan Brotoseno, salah seorang pengusaha asal Kulonprogo menyatakan, usaha kecil kendalanya pada permodalan. Ia minta agar bank memberikan kemudahan bagi mereka yang terlibat diusaha gula semut, serta memberikan bunga yang ringan.

“Masyarakat bisa ambil kredit dari bank plecit, dengan bunga 10% perbulan, ini kan mereka hebat. Masa bank tidak percaya pada mereka” ujarnya.