SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi kegiatan posyandu (Antara)

Kulonprogo butuh penyuluh kesehatan ibu dan anak untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat

Harianjogja.com, KULONPROGO- Angka kematian ibu dan anak menjadi indikator utama dalam melihat pemenuhan kesehatan masyarakat. Ke depan Kulonprogo membutuhkan penyuluh kesehatan ibu dan anak.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Hal itu disampaikan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo saat menerima kunjungan dan bakti sosial dari Rotary Club of  Yogyakarta Prambanan (RCYP).

“Kulonprogo sangat membutuhkan penyuluh kesehatan ibu dan anak. Karena hal ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujar Hasto, Minggu (1/2/2015).

Hasto mengatakan, angka kesehatan ibu dan anak merupakan tolok ukur utama. Dia menandaskan, ke depan pemkab bersedia melakukan kerjasama dalam bidang apa saja dengan Rotary Club maupun organisasi sosial lainnya. Baik kerjasama di bidang kesehatan maupun pendidikan.

“Tak hanya bantuan untuk kesehatan ibu dan anak. Kami berharap juga dapat dibantu untuk kegiatan lainnya,seperti pemberantasan malaria, meningkatkan peran pria dalam ber-KB dan lain sebagainya,” jelas Hasto.

Pimpinan RCYP Arsyita Rokhma menambahkan, bakti sosial yang diberikan tersebut menjadi awal kerjasama yang dijalin dengan Pemkab Kulonprogo. Kegiatan sosial yang pertama kali ini di Kulonprogo ini menyasar warga kurang mampu dan siswa kurang mampu yang ada disekitar RS Nyi Ageng Serang.

“Kami harap, ke depan bisa saling bekerjasama untuk membantu masyarakat kurang mampu yang ada di kabupaten ini,” ujar Sita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya