SOLOPOS.COM - Gempa magnitudo 3,5 terjadi di Kulonprogo, D.I. Yogyakarta, Jumat (6/5/2022) sore. (IG BMKG)

Solopos.com, KULONPROGO — Sebuah gempa berkekuatan magnitudo 3,5 menggoyang wilayah Kulonprogo, D.I. Yogyakarta, Jumat (6/5/2022) pukul 14.23 WIB.

Data yang diunggah akun Instagram Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa berkedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Info Gempa Mag:3.5, 06-May-22 14:23:16 WIB, Lok:7.87 LS,110.13 BT (7 km Barat Daya KULONPROGO-DIY), Kedlmn:10 Km, dirasakan di Kulon Progo, dan Gunungkidul II MMI. BMKG. Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG seperti dikutip Solopos.com, Jumat sore.

Hingga berita ini ditulis belum diperoleh informasi ada tidaknya dampak atau kerusakan akibat gempa yang terjadi di daratan itu.

Baca Juga: Walah, Sejumlah Mobil Jip Wisata di Kulonprogo Tak Laik Jalan

Berdasarkan catatan Solopos.com, ancaman gempa bumi megathrust di pesisir selatan DIY menjadi perhatian serius BPBD DIY.

Upaya antisipasi gempa bumi dahsyat yang berpotensi memunculkan tsunami telah dilaksanakan BPBD DIY dengan penanaman pohon cemara di beberapa titik serta pengecekan early warning system secara berkala.

Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswatana mengatakan pengurangan resiko bencana di kawasan pantai selatan DIY terhadap ancaman gempa megathrust yang berpotensi memunculkan tsunami sudah dilakukan oleh jawatannya sebelum masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sirine Mengaung Saat Kodim, BPBD & PMI Sukoharjo Gelar Simulasi Gempa

“Akan tetapi, karena ada pandemi Covid-19, akhirnya baru sebatas rencana aksi. Di dalam rencana aksi sudah terpetakan tanggung jawab masing-masing instansi ketika bencana gempa bumi disertai tsunami terjadi. Baik itu BNPB, BPBD DIY, dan BPBD Kabupaten terkait dengan mitigasi bencana di pantai selatan,” kata Biwara pada 8 Juni 2021.

Upaya antisipasi gempa bumi megathrust dan potensi tsunami sudah dilakukan oleh BPBD DIY sejak jauh hari. Di antaranya, penanaman pohon cemara di wilayah sebelah Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Pohon cemara ditanam bukan tanpa alasan. Tujuannya, untuk mengurangi energi dari tsunami apabila terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya