SOLOPOS.COM - Pameran kerajinan (ilustrasi)

Harian Jogja.com, KULONPROGO—Jumlah pengunjung Kulonprogo Expo 2013 yang digelar di Alun Alun wates meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Namun peningkatan itu belum tentu berbanding lurus dengan transaksi omzetnya. Kendati demikian, panitia optimistis mampu mencapai target pendapatan.

Rata-rata pengunjung Kulonprogo Expo 2012 berkisar 3.000 orang per hari dengan total pendapatan Rp2,3 miliar. Sementara, tahun ini rata-rata pengunjung 4.500 orang dengan target Rp3,5 miliar.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Ketua Pelaksana Kulonprogo Expo 2013, Fitroh Nur Wijoyo Legowo, menuturkan pendapatan akan sesuai dengan target yang ditetapkan berdasarkan pengamatan umum. Tahun ini, ada dua mobil yang terjual dalam pameran.

“Tapi untuk rincian transaksi omzet secara detail belum kami hitung, itu baru gambaran umum,” ujarnya, Jumat (4/10/2013).

Fitroh menjelaskan, jumlah pengunjung tidak bisa menjadi indikator untuk menentukan omzet transaksi. Sebelum menghitung total pendapatan, panitia juga melakukan pengamatan di area parkir. “Hanya sebatas pengamatan, banyak atau tidak pengunjung yang pulang dengan membawa belanjaan,” imbuh dia.

Terpisah, Rahartati, 26, penjaga stan tas anyaman menuturkan, produk yang laku tidak sebanyak tahun lalu. “Memang banyak yang datang berkunjung tetapi hanya sebatas melihat-lihat,”katanya.

Ia menyebutkan, rata-rata penjualan per hari tidak lebih dari Rp1 juta, sedangkan pada 2012 pernah mencapai Rp1,5 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya