SOLOPOS.COM - Batik motif gebleg renteng khas Kulonprogo dipamerkan dalam Kulonprogo Ekspo (JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Para pedagang yang berminat untuk mengikuti kegiatan Kulonprogo Expo 2014 keberatan dengan harga kapling kelas ekonomi yang ditawarkan PD Aneka Usaha sebagai panitia penyelenggara.

Mereka menilai kenaikan harga stan kelas ekonomi hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan penyelenggaraan event serupa tahun lalu tidak masuk akal.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Candra, 43, calon penyewa kapling kelas ekonomi Kulonprogo Expo, menuturkan harga sewa yang ditawarkan memberatkan pedangang.

“Kenaikannya sampai dua kali lipat dalam kurun waktu satu tahun, ini aneh sekali,” ujarnya di sela-sela pertemuan dengan jajaran panitia Kulonprogo Expo 2014 di Media Center Pemkab Kulonprogo, Senin (22/9/2014).

Ia menyebutkan, satu kapling berukuran 3×4 meter persegi dipatok harga Rp1,2 juta, sedangkan pada tahun lalu hanya berkisar Rp600.000-an.

Diungkapkannya, pedagang juga keberatan dengan harga sewa yang tinggi karena Kulonprogo Expo hanya berlangsung selama sembilan hari [17-25 Oktober 2014], kecuali penyelenggaraan kegiatan tersebut berlangsung dua minggu.

Warga Desa Brosot Kecamatan Galur ini membandingkan harga sewa kapling di Kulonprogo dengan Sleman dan Bantul. “Sleman hanya Rp700.000 dan Bantul juga sekitar Rp500.00 untuk kapling berukuran 3×4 meter,” paparnya.

Direktur PD Aneka Usaha Fitroh Nur Wijaya mengatakan akan membahas persoalan ini dalam rapat panitia. “Paling lambat besok [Selasa (23/6)] sudah ada hasilnya,” ujarnya.

Ia menguraikan, panitia mematok harga tinggi dengan pertimbangan termasuk biaya listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya