Jogja
Kamis, 31 Maret 2016 - 08:41 WIB

KUNJUNGI STASIUN TUGU : DPR Ingatkan Pentingnya Perawatan Segala Aspek

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stasiun Tugu (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Maintenance yang dimaksud bukan hanya pada fasilitas produksi tetapi juga sampai sumber daya manusia yang dimiliki

 

Advertisement

 

Harianjogja.com, JOGJA—Maintenance atau perawatan segala aspek dalam moda transportasi kereta api sangat penting karena akan mempengaruhi produktivitas.

Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Aryo menegaskan, maintenance yang dimaksud bukan hanya pada fasilitas produksi tetapi juga sampai sumber daya manusia yang dimiliki. “Maintenance yang baik akan mendorong produktivitas sehingga akhirnya kinerja keuangan juga akan baik. Ini yang ditekankan,” ujar dia kepada wartawan dalam kunjungan kerja di Stasiun Tugu Jogja, Jogja, Rabu (30/3).

Advertisement

Ia mengungkapkan, kereta api merupakan moda transportasi umum yang sangat dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, DPR RI merasa perlu melihat langsung kondisi di lapangan dan menilainya secara korporasi atau keseluruhan. Ia mengaku ingin mengetahui bagaimana kinerja kereta api di DIY.

“Jogja merupakan sentral wisata di Pulau Jawa dan banyak digunakan. Tak hanya dari timur, tetapi juga dari barat,” papar dia.

Oleh karena itu, pengelola harus bisa menyediakan moda transportasi yang nyaman bagi konsumennya. DPR RI akan terus mendorong perbaikan-perbaikan misalnya memperluas stasiun sehingga masyarakat semakin nyaman. Ada berbagai program jangka pendek dan jangka panjang yang perlu direalisasikan di wilayah Daerah Operasi (Daop) 6 Jogja.

Advertisement

“Untuk jangka pendek, kami mendorong kereta listrik segera terealisasi. Paling tidak 2019 sudah terwujud,” papar dia.

Sementara itu, Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero) Riza Primadi mengungkapkan, saat ini KAI sedang melakukan persiapan untuk mewujudkan program-program yang disusun dalam jangka panjang. Hal yang menjadi tantangan adalah permodalan dan pengadaan. “Membeli kereta berbeda dengan membeli mobil. Butuh waktu dua tahun sehingga perencanaan harus matang,” papar dia.

Saat ini, KAI juga sedang mempersiapkan kereta bandara. Koordinasi yang intens terus dilakukan dengan Angkasa Pura I sehingga program bisa sejalan. Perlu ada pembangunan jalur sepanjang empat kilometer dari Kedundang hingga bandara. “Ini juga menyangkut pembebasan tanah. Jangka pendeknya, peningkatan dibandingkan tahun lalu,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif