Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh
JOGJA-Terbatasnya fasilitas dan jumlah dosen mengakibatkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di DIY, setia menggunakan kuota mahasiswa baru (maba) tahun sebelumnya.
Rektor UGM Pratikno mengaku belum bisa memastikan pengurangan, penambahan atau tetap menggunakan kuota tahun lalu. Namun, jika diperbolehkan untuk memilih UGM tidak akan menambah kuota
Rektor UGM Pratikno menyampaikan keputusan untuk menambah, mengurangi atau tetap jumlah maba belum final. Namun jika diperbolehkan memilih, UGM tidak ingin menambah kuota maba.
“Ini kami lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” kata Pratikno, Senin (11/2/2013).
Hal yang sama juga disampaikan pihak UIN Sunan Kalijaga. Staf Humas UIN, Weni Hidayati menyampaikan kampus tidak berencana menambah kuota maba tahun ini. Adapun kuota maba UIN Suka sebanyak 3.637 orang.
Menurutnya, kebijakan ini diambil lantaran ada kekhawatiran maba tidak dapat mengakses tiap fasilitas kampus secara maksimal.
“Nanti ada 4 jalur masuk. Sebanyak 50% dari SNMPTN, 30 % dari Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri(SMBPTN), 10 % dari Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPBM PTAIN) dan 10 % dari jalur reguler dan mandiri,” paparnya.
Pihak UNY justru memilih untuk kembali ke kuota maba 2011. Wakil Rektor II UNY Mochammad Alif mengungkapkan berdasarkan evaluasi yang dilakukan pihaknya, kuota maba 2012 terlampau padat dan mengakibatkan mahasiswa tidak nyaman.
“Supaya nyaman, kuota tahun ini akan dikembalikan ke kuota 2011. Selisihnya sebenarnya tidak banyak, tapi diharapkan dapat membuat suasana belajar mengajar menjadi kondusif,” jelas dia.