SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang rupiah (JIBI/Reuters/Dok.)
Harianjogja.com, KULONPROGO-Dalam kurun waktu 10 tahun, PD BPR Bank Pasar Kulonprogo, mengalami peningkatan laba yang cukup signifikan. Pada 2002, tercatat laba PD BPR Bank Pasar Kulonprogo sebesar Rp60 juta, sementara tahun ini menjadi Rp6 miliar.
Dirut PD BPR Bank Pasar Kulonprogo Fahmi Akbar Idries mengungkapkan, capaian ini tidak bisa dilepaskan dari peningkatan jumlah nasabah, dari 1.000 orang menjadi 47.000 orang, baik peminjam maupun penabung.
Demikian pula halnya dengan penambahan unit pelayanan, dari satu kantor menjadi 14 kantor di Kulonprogo. “Yang tidak kalah membanggakan dalam kurun waktu 10 tahun Bank Pasar diperhitungkan di industri perbankan dan untuk kedua kalinya dinobatkan menjadi BPR terbaik di Indonesia,” ujarnya di sela-sela perayaan HUT PD BPR Bank Pasar dengan Pemkab Kulonprogo di Gedung Kaca, Jumat (13/12/2013).
Soal target, Fahmi menyebutkan, dalam kurun waktu lima tahun ke depan PD BPR Bank Pasar Kulonprogo dapat menjangkau 25% penduduk Kulonprogo karena saat ini baru sekitar 10% penduduk yang terakomodasi. Ia juga berencana untuk meningkatkan laba menjadi Rp10 miliar, namun hal itu bergantung dari modal pemerintah.
Ditambahkannya, tantangan yang dihadapi Bank Pasar saat ini, antara lain, pertumbuhan ekonomi Kulonprogo yang masih lamban, sinyal di beberapa area yang tidak bagus sehingga kerap mengganggu sistem online, serta persiangan di industri mikro yang semakin ketat.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, mengatakan, perkembangan yang baik dari Bank Pasar harus diikuti dengan pemberian kontribusi untuk pendapatan daerah. “Dengan semakin berkembangnya BUMD harus dapat memberi kontribusi untuk pendapatan daerah,” tandasnya.