SOLOPOS.COM - LABUHAN MERAPI PASCA ERUPSI:Iring-iringan Abdi Dalem beserta warga saat mengikutiProsesi berdo'a di Alas Bedengan saat berlangsung Labuhan Merapi untuk pertama kalinya pasca Erupsi Gunung Merapi akhir 2010 lalu, Cangkringan, Sleman (3/7/2011). HARIANJOGJA/GIGIH M. HANAFI

LABUHAN MERAPI PASCA ERUPSI:Iring-iringan Abdi Dalem beserta warga saat mengikutiProsesi berdo’a di Alas Bedengan saat berlangsung Labuhan Merapi untuk pertama kalinya pasca Erupsi Gunung Merapi akhir 2010 lalu, Cangkringan, Sleman (3/7/2011). HARIANJOGJA/GIGIH M. HANAFI

CANGKRINGAN-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman bakal menggelar upacara adat Labuhan Merapi 2013, di Bangsal Sri Manganti, Minggu-Senin (9-10/6) mendatang.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Pemilihan Bangsal Sri Manganti untuk ritual dikarenakan lokasi tersebut dinilai sudah kondusif dan layak digunakan.

Kepala Disbudpar Sleman, Untoro Budiharjo, Selasa (4/6/2013) mengatakan penyelenggaraan kali ini adalah kali ketiga usai erupsi tahun 2010 lalu.

Menurutnya, disamping penyelenggaraannya akan bisa lebih menarik,lokasi ritual kali ini digeser kurang lebih 1,5 kilometer dari puncak merapi.

Untoro mengatakan sebelumnya, acara Labuhan Merapi diadakan di Alas Bedengan kini akan dinaikkan ke Bangsal Sri Manganti.

Hal ini mengingat lokasi penyelenggaraan di Bangsal Sri Manganti dinilai sudah kondusif dan layak digunakan ritual seperti saat dipimpin oleh Mas Ngabehi Suraksohargo atau almarhum Mbah Marijan.

“Karena sudah mulai aman makanya kami berani mengadakan Labuhan Merapi kembali di tempat yang biasanya. Dua tahun yang lalu kami tidak berani karena memang kondisi Gunung Merapi masih labil saat itu,” jelas Untoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya