SOLOPOS.COM - Sejumlah warga ikut serta membersihkan rute jalur labuhan merapi yang akan digelar April mendatang. (Ist/Disbud Sleman)

Labuhan Merapi akan digelar 28 April

Harianjogja.com, SLEMAN — Puncak Upacara Adat Labuhan Merapi tahun ini, digelar 28 April mendatang. Meski masih satu setengah bulan lagi warga di lereng Merapi mulai menyiapkan hajatan besar tersebut.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Di antara persiapan tersebut adalah pembersihan jalur jalan menuju lokasi puncak upacara adat Labuhan Merapi di Pos 1 Sri Manganti. Kerjabakti tersebut dipimpin langsung oleh Juru Kunci Gunung Merapi Mas Lurah Kliwon Suraksohargo.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Sleman HY Aji Wulantara berharap, persiapan yang dilakukan sejak dini itu dapat memperlancar prosesi ritual tahunan Labuhan Merapi. Termasuk membuka keterlibatan masyarakat yang ingin berpartisipasi membersihkan jalur labuhan bisa lebih banyak lagi.

“Semangat eks warga Kinahrejo meski saat ini tinggal berpencar di beberapa lokasi cukup tinggi. Mereka memiliki jiwa handarbeni untuk terus melestarikan atau nguri-uri tradisi budaya yang telah mengakar sejak lama,” kata Aji, Senin (5/3/2017).

Keterlibatan banyak pihak dalam bersih-bersih tersebut, lanjutnya,  juga untuk mengetahui jalur lewatnya iring-iringan peserta labuhan. Jadi masyarakat dan wisatawan dapat melihat keunikan upacara adat sembari menikmati suasana alam di sekitar lokasi labuhan.

Disbud Sleman, katanya, akan lebih fokus dalam mengembangkan potensi seni budaya serta penyediaan sarana prasarana kebudayaan yang akan dilakukan secara bertahap. Termasuk fasilitas sarana dan prasarana penyelenggaraan upacara adat Labuhan Merapi. “Kami masih koordinasikan segala persiapan proses labuhan Merapi, apakah ada kemasan baru di dalamnya,” katanya kepada Harian Jogja.

Dia berharap, pemahaman kebudayaan jangan hanya diartikan secara sempit sebatas pada atraksi dan pertunjukan semata. “Pemahaman kebudayaan harus lebih esensial seperti implementasi tata nilai untuk mewujudkan masyarakat dan pemerintahan yang berbudaya,” ujarnya.

Juru Kunci Gunung Merapi Mas Lurah Kliwon Suraksohargo mengatakan, persiapan upacara adat Labuhan Merapi dilakukan para abdi dalem Kraton Ngayogyakarto dan masyarakat. Kegiatan itu dilakukan secara sukarela dan dengan kesadaran sendiri. “Disiapkan agar nanti pelaksanaannya berjalan lancar,” katanya

Mengingat waktunya masih agak leluasa pihaknya membuka kesempatan kepada komunitas relawan dan mahasiswa pecinta alam dari berbagai kalangan untuk turut membantu persiapan Labuhan Merapi. Dia mengatakan, saat ini jalur jalan menuju Kali Adem banyak ditumbuhi rumput dan semak-semak. “Makanya perlu dibersihkan. Kerja bakti akan kami dilakukan setiap hari Minggu pagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya