SOLOPOS.COM - Satpol PP memasang spanduk penutupan di perumahan yang berlokasi di tanah kas desa di Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Jumat (23/6/2023) - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Solopos.com, SLEMAN — Tiga kompleks perumahan yang memanfaatkan tanah kas desa di Kalurahan Sardonoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, ditutup petugas Satpol PP Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (23/6/2023). Ketiga kompleks perumahan tersebut tidak memiliki izin dari pemerintah.

Kepala Seksi Penegakan dan Penyidikan Satpol PP DIY, Muhammad Tri Qumarul Hadi, menjelaskan tiga perumahan yang ditutup di bawah pengelolaan PT Nesa Berkah Jaya. Masing-masing perumahan lokasinya saling berdekatan.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Ketiga perumahan itu masing-masing seluas 1.500 meter persegi, yang kedua 2.200 meter persegi, dan ketiga 3.600 meter persegi. Katiganya sama-sama berada di Kalurahan Sardonoharjo, Ngaglik.

“Dari inventarisasi kami di Nesa 1 sudah ada 12 rumah, 10 sudah dihuni; kemudian Nesa 2 ada 18, yang 16 sudah dihuni; kemudian Nesa 3 ada delapan rumah sama dan dua ruko, tapi semuanya belum berpenghuni,” katanya.

Ketiga perumahan tersebut harus ditutup karena melanggar Pergub No. 34/2017 tentang Pemanfaatan Tanah Kas Desa, yang menyebutkan tidak TKD tidak diperbolehkan untuk hunian. Selain itu, kepemilikan aset di atas TKD juga tidak boleh dipindahtangankan.

Karena membangun rumah hunian dan memperjual-belikannya, pengembang melanggar dua poin dalam Pergub Pemanfaatan TKD tersebut. Penutupan merupakan langkah yang diambil setelah adanya peringatan namun tidak diindahkan.

Sebelum penutupan, Satpol PP DIY telah memanggil pengembang pada 13 Juni lalu. Namun dalam pemanggilan pertama, pengembang tidak mau menyepakati penutupan.

“Panggilan kedua justru tidak hadir, maka hari ini kami tutup,” katanya.

Satpol PP DIY memasang spanduk penutupan di pintu depan perumahan. Dua perumahan yang telah berpenghuni memiliki akses lainnya sehingga penghuni masih bisa keluar-masuk perumahan.

Ia belum bisa memastikan bagaimana nasib para penghuni perumahan tersebut ke depan, karena itu kewenangan pengambil kebijakan.

“Hasil dari kegiatan hari ini akan kami laporkan ke Pak Gubernur melalui Asisten 1 untuk petunjuk berikutnya,” ungkapnya.

Saat penutupan ini, di ketiga perumahan tersebut tidak ada aktivitas dari penghuni maupun pengelola.

Salah satu penghuni, Endar, mengatakan baru tahu adanya penutupan tersebut karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

Ia mengaku menempati rumah tersebut sejak sekitar dua atau tiga tahun lalu setelah dibelikan oleh anaknya. Ia mempertanyakan kenapa tidak sejak awal pembangunannya dihentikan apabila memang bermasalah.

“Kok baru sekarang?” Tanyanya.

Menurutnya, selama ini tidak ada permasalahan di perumahan tersebut. Setelah ditutup, ia hanya bisa menunggu keputusan selanjutnya untuk para penghuni seperti apa. “Ditunggu saja,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Tiga Perumahan di Tanah Kas Desa Sardonoharjo Sleman Ditutup, Sebagian Sudah Berpenghuni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya