Lagi,Petani Pertanyakan Potongan Dana Hibah

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

SLEMAN—Dana hibah untuk kelompok tani ikan (KPI) sebesar Rp60 juta dari pusat kembali muncul. Bukan hanya warga Dusun Druju, Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman yang mempertanyakan bantuan tersebut, tapi juga warga di Desa Margoagung.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Menurut sumber Harian Jogja yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan jika di tempatnya ada pula kelompok tani yang mendapatkan dana Rp30 juta. Dia mengaku belum mengetahui indikasi dimana kemacetan dana tersebut.

“Silahkan konfirmasi kaur keuangan saja. Saya hanya mendapatkan informasi jika anggota KPI di sana juga mendapatkan Rp30 juta, padahal dijanjikan Rp60 juta,” kata sumber tersebut.

Sebelumnya indikasi penyimpangan dana hibah ini terjadi di Dusun Druju. Warga di sana sampai menghadap kepada Kepala Desa Margodadi untuk meminta keterangan dan pengusutan atas dana hibah tersebut.

Kepala Desa Margodadi, Subandi mengatakan memang menerima laporan warga soal aliran dana hibah untuk membuka lahan baru itu. Namun pihaknya hingga kini sedang mengkonfirmasikan pada pihak-pihak terkait soal dana tersebut.

Dia mengaku tidak ingin menuduh siapa yang menggelapkan dana hibah tersebut. Sebab memang dalam proposal warga meminta bantuan mencapai Rp60 juta. Dan setelah pihaknya mengkonfirmasi pada pemberi dana memang seharusnya satu kelompok tani mendapatkan Rp60 juta.

Kepala Bidang Perikanan, Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupten Sleman, Suparmono juga membenarkan jika dana hibah yang diusahakan salah satu partai besar di Indoneisa ini mencapai Rp60 juta. Sedangkan proses penyalurannya ke rekening masing-masing kelompok tani yang menerima.