SOLOPOS.COM - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin usai meresmikan UIN Corner di depan Rektorat Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Selasa (8/8/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Pembebasan lahan tersisa 40%.

Harianjogja.com, BANTUL–Proses pembebasan lahan untuk pembangunan kampus UIN 2 Jogja di Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Bantul tinggal menyisakan 40% lahan yang belum rampung. Rencananya pembahasan lahan ini akan dikebut pada tahap II di 2018. Sebab pihak UIN menargetkan aktivitas pembelajaran di kampus baru tersebut dapat dimulai pada 2021 mendatang.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Hal itu dibenarkan oleh Camat Pajangan, Yulius Suharta. Menurutnya untuk proses pembebasan lahan kampus UIN 2 Jogja pada tahap II, tim telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan. Lokasi di mana kampus tersebut akan dibangun. Sesuai rencana, kampus UIN 2 akan dibangun di sisi barat dan utara Goa Selarong.

Yulius mengatakan sosialisasi tersebut merupakan salah satu tahap yang harus dijalani oleh pihak UIN. Sosialisasi perlu dilakukan agar masyarakat tidak dirugikan dengan nilai aset milik mereka yang sudah berkembang pada saat penaksiran awal dulu. Pasalnya dari 40% lahan bakal kampus UIN 2 yang belum dibebaskan, 10% di antaranya merupakan tanah milik pribadi masyarakat Guwosari. Sedangkan sisanya berstatus Sultan Ground dan sebagian dari tanah Bantul Kota Mandiri (BKM). “Kami harap Oktober 2018 ini pembebasan yang 40% sudah selesai,” katanya, Jumat (2/3/2018).

Yulius juga meminta kepada Tim Biro Keuangan Kementerian Agama yang menangani pembangunan kampus UIN 2 ini untuk segera menyiapkan anggaran pembayaran pembebasan lahan pada tahap II. Sehingga begitu seluruh persiapan siap dan persyaratan jual beli telah terpenuhi, pembayaran langsung bisa dilakukan segera.

Sementara itu, Kepala Desa Guwosari, Muh Suharto menuturkan pada tahap II ini lahan yang belum dibebaskan  tersebut  ada di tiga padukuhan di wilayahnya. Yaitu wilayah Padukuhan Kembang Putihan, Watu Gedug, dan Pringgading. Dari ketiga padukuhan tersebut, tanah warganya yang bakal digunakan untuk pembangunan kampus UIN 2 paling banyak berada di Dusun Kentolan Lor.  “Warga Dusun Kentolan Lor yang paling banyak tanahnya masuk site plan,” ucapnya. Dengan adanya pembangunan ini, pihaknya berharap pengembangan wilayah kampus dapat berkontribusi pada perekonomian masyarakat setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya