Jogja
Senin, 9 Juni 2014 - 13:49 WIB

Lahan Kering di Bukit Menoreh Bakal Jadi Waduk Mini

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Kabupaten Kulonprogo/dok

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Pertanian Kulonprogo memanfaatkan lahan kering di perbukitan Menoreh dengan membangun waduk mini di Dusun Ngesong, Desa Giripurwo, Girimulyo. Waduk panen hujan ini direncanakan bakal dijadikan agrowisata baru.

“Kondisi alam di Kulonprogo sebagian besar perbukitan, untuk itu perlu adanya penataan. Agar lahan tidak tampak semrawut dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kulonprogo Bambang Tri Budi Harsono, Sabtu (7/6/2014).

Advertisement

Upaya penataan yang dilakukan adalah dengan dibangunnya waduk mini di kawasan ini. Bambang mengatakan konsep yang digunakan yakni metode panen air hujan. Pasalnya, kawasan tersebut cenderung memiliki sumber air yang cukup rendah dibandingkan dengan daerah lainnya.

“Sebetulnya banyak yang akan dibangun dengan sistem ini. Tapi baru dua diterapkan yakni di Banjaroyo, Kalibawang, dan yang saat ini sedang berjalan waduk mini di Dusun Ngesong, Giripurwo,” papar Bambang.

Dia mengatakan untuk proyek ini lahan marginal yang digarap seluas 20 hektare. Di sekeliling waduk dipersiapkan lahan untuk kawasan budidaya tanaman buah. Tidak hanya dibantu penyediaan bibit tanaman, Dinas juga akan membantu infrastruktur air.

Advertisement

Waduk Ngesong nantinya akan diberi nama Embung Kleco. Pembangunannya didanai APBD DIY senilai Rp1,9 miliar. Penggarapan lahan di desa ini difasilitasi secara bertahap. Selain penataan sarana produksi, juga dilakukan pendampingan teknis, pelatihan manajemen dan penguatan kelembagaan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif