SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Lahan padi di Bantul diserang hama tikus sehingga petani tak punya penghidupan. Mereka terpaksa bekerja serabutan

Harianjogja.com, BANTUL—Lahan pertanian seluas lebih dari 10 hektare di Desa Argosari, Kecamatan Sedayu mangkrak akibat diserang hama tikus.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul mencatat sebanyak 14,77 hektare lahan pertanian yang berada di Dusun Jurug, Desa Argosari sejak lima tahun terakhir menjadi target serangan tikus.

Akibatnya, lebih dari 10 hektare lahan dibiarkan kosong alias mangkrak tidak ditanami apapun.

“Kalau ditanami, percuma diserang tikus ke batang-batang padi itu habis semua,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Patogi Dame Pakpahan, Jumat (27/3/2015).

Padahal, lahan itu menghidupi 150 petani di Argosari. Para petani itu kini terpaksa bekerja serabutan, ada yang menjadi buruh bangunan ada pula yang memilih jadi buruh tani di lahan lain.

Hanya sekitar 30% atau empat hektare lahan yang kini nekad ditanami padi oleh petani. Namun, hasil produksi padi di empat hektare lahan itu jauh dari layak.

Satu hektare lahan hanya menghasilkan padi sekitar tiga ton per hektare akibat digerogori tikus. Padahal, rata-rata volume produksi padi di Bantul mencapai 7,6 ton per hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya