SOLOPOS.COM - Komandan Denhanud 474 Paskhas Lanud Adisutjipto Jogja, Letkol Psk Dili Setiawan, saat melakukan penanaman bibit pepaya secara simbolik di salah satu sisi lahan tidur Lanud Gading, Playen, Gunungkidul, Sabtu (18/4/2015). (Uli Febriarni/Harian Jogja)

Lahan sekitar Lapangan Udara Gading Playen Gunungkidul ditanami pepaya

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Lahan di Kabupaten Gunungkidul diharapkan jangan sampai hanya digunakan untuk membangun bangunan hotel, melainkan juga lahan untuk tanaman pangan.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Komandan Denhanud 474 Paskhas Lanud Adisutjipto Jogja, Letkol Psk Dili Setiawan mengungkapkan jangan sampai lahan di Indonesia, terutama di Gunungkidul habis sebagai lokasi bangunan saja.

Saat ini, lanjutnya, ada sejumlah lahan yang bisa dioptimalkan untuk ditanami tanaman pangan. Salah satunya lahan tidur yang berada di sekitar Lanud Gading, Playen, Gunungkidul.

“Penanaman pepaya yang kita lakukan di sini sebagai salah satu cara mengoptimalkan lahan tidur. Dengan cara ini kita bisa tingkatkan ketahanan pangan yang saat ini ramai dibicarakan, karena ketahanan pangan tak hanya merupakan kebutuhan, melainkan keharusan,” ujarnya, Sabtu (18/4/2015).

Ia juga menegaskan bahwa upaya menciptakan ketahanan pangan bukan hanya menjadi tugas pemerintah, melainkan juga seluruh komponen masyarakat.

Maka, dalam kegiatan tersebut hadir pula sejumlah perwakilan Pemerintah Daerah Gunungkidul, Muspika, Komunitas RX King Jogja, Himpunan Kerukunan Papua, supporter Persatuan Sepakbola Indonesia Mataram, dan segenap undangan lainnya.

Dili menjelaskan bahwa pihaknya hari tersebut menanam pepaya california dan pepaya bangkok di atas lahan 12 hektare. Diharapkan, hasilnya kelak dapat memenuhi kebutuhan pasar di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat.

Dijumpai di kesempatan yang sama, Technical Support PT Natural Nusantara, Nugroho menerangkan tanaman pepaya california dan bangkok menjadi pilihan untuk ditanam, karena dua jenis pepaya tersebut yang saat ini amat diminati masyarakat.

Masa panen kedua tanaman tersebut sekitar delapan bulan. Namun dalam kegiatan tersebut, pihaknya menambahkan sebuah produk unggulan PT Natural Nusantara. Yang diklaim dapat mempercepat masa panen menjadi enam hingga tujuh bulan.

“Per tanaman bisa hasilkan 20 hingga 30 butir pepaya,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya