SOLOPOS.COM - Petugas menggunakan alat RTK untuk memastikan titik lahan bakal proyek pembangunan jalan tol Jogja-YIA di Padukuhan Rajek Lor, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Senin (21/8/2023) - Harian Jogja/Jumali

Solopos.com, SLEMAN — Lahan yang akan digunakan untuk proyek pembangunan jalan tol Jogja-Solo seksi 3 yang menghubungkan Jogja-Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo mulai dilakukan pematokan, Senin (21/8/2023).

Pematokan lahan untuk jalan tol Jogja-Solo seksi 3 kali pertama digelar di Padukuhan Rajek Lor, Tirtoadi, Mlati, Sleman. Pematokan ini adalah tindak lanjut dari diterbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) dari Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta pada akhir Juli lalu.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Tim pemberkasan PPK pengadaan lahan jalan tol Jogja-Solo-Kulonprogo, Priyanto mengatakan pematokan dimulai dari padukuhan Rajek Lor, Tirtoadi, Mlati, Sleman.

“Setelah itu, pematokan akan dilanjutkan ke sejumlah titik di Trihanggo, Nogotirto Banyuraden. Untuk yang Rajek Lor dan Rajek Ngemplak hari ini, berapa titiknya saya lupa,” katanya, ditemui di sela-sela pematokan lahan, Senin (21/8/2023).

Priyanto menambahkan pihaknya sengaja menggandeng personel dari PT Jasamarga Jogja Solo, PT Adhi Karya dan pihak padukuhan setempat. Hal ini dilakukan untuk memastikan patok yang terpasang benar dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

“Nantinya, setelah pematokan akan ada pengukuran oleh satgas tim P2T [panitia pengadaan tanah],” lanjutnya.

Dukuh Rajek Lor, Tirtoadi, Mlati, Heru Winarta, 54, mengungkapkan ada sebanyak 127 bidang tanah yang berpotensi terkena proyek jalan tol Jogja-Solo-Kulonprogo. Dari jumlah bidang tersebut, ada 1 makam dan satu masjid yang akan terdampak proyek tersebut.

“Sisanya permukiman. Untuk pematokan hari ini, hari pertama. Sebelum pematokan, sudah ada konsultasi publik ke warga,” katanya.

Menurut Heru, berdasarkan konsultasi publik, mayoritas warga di Rajek Lor mendukung proyek pembangunan tol. Oleh karena itu, sejauh ini tidak ada penolakan warga atas proyek strategis nasional tersebut.

Meski mendukung, Heru mengaku ada harapan khusus dari warga terkait dengan proyek tol. Mereka berharap masih diberikan akses jalan dan dilakukan pembenahan saluran air.

“Harapannya dipinggirnya [tol] dikasih jalan. Agar yang enggak kena proyek bisa untuk jalan. Selain itu, saluran air juga harus dibuat bagus,” ucap Heru yang lahannya juga terkena proyek tol.

Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kanwil BPN DIY, Margaretha Elya Lim Putraningtyas mengatakan, IPL jalan tol Jogja-YIA sudah terbit untuk wilayah Sleman dan Bantul.

Luas lahan yang dibutuhkan untuk tol Jogja-YIA  sekitar 3.400 bidang untuk dua Kabupaten. Rinciannya, lahan di kabupaten Sleman 2.500an bidang dan Bantul 800an bidang.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Patok Jalan Tol Jogja-YIA Mulai Dipasak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya