SOLOPOS.COM - Sekitar 1.200 anggota Tapak Suci Putra Muhammadiyah, menampilkan kemampuan olahraga bela diri pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (19/11/2022). (Solopos/Putut Hartanto

Solopos.com, JOGJA — Perguruan Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau yang sering disebut Tapak Suci merupakan perguruan dan organisasi pencak silat yang tergabung dalam anggota sekaligus menjadi salah satu Perguruan Historis IPSI atau Ikatan Pencak Silat Indonesia.

Melansir dari kemahasiswaan.itb-ad.ac.id, Perguruan Pencak Silat Tapak Suci berasaskan Islam, bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan dan berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Perguruan Pencak Silat Tapak Suci didirikan pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Perguruan silat Tapak Suci berkiprah sebagai organisasi pencak silat dan pencetak kader Muhammadiyah dalam bidang dakwah.

Pimpinan pusat organisasi ini berada di Kauman, Yogyakarta dan memiliki kantor perwakilan di ibu kota negara. Perguruan Tapak Suci berdiri dengan moto Dengan Iman dan Akhlak Saya menjadi Kuat, Tanpa Iman dan Akhlak Saya menjadi Lemah.

Melansir dari arsip.muhammadiyah.or.id, Perguruan Tapak Suci ini lahir berawal dari pencak silat Banjaran di Pesantren Binorong Banjarnegara pada tahun 1872. Kemudian pencak silat ini berkembang menjadi perguran seni bela diri di Kauman karena perpindahan guru K. H. Busyro Syuhada.

Sang guru pindah karena menjadi sasaran penangkapan oleh pasukan Belanda setelah dia melakukan gerakan perlawanan. Di Kauman ini, pendekar Busyro Syuhada mendapatkan murid-murid yang tangguh dan sanggip mewarisi keahliannya dalam seni pencak sial.

Dalam perkembangannya, perguruan bela diri bernama Perguruan Cikauman ini didirikan pada tahun 1925 yang dipimpin oleh M. A Wabib dan A. Dimyati. Mereka berdua merupakan murid dari KH. Busyro Syuhada.

Perguruan bela diri ini ini berdiri dengan landasan keagamaan dan kebangsaan yang kuat. Menegaskan kepada seluruh anggotanya untuk bebas dari syirik atau menyekutukan Tuhan dan mengabdikan perguruan untuk perjuangan agama dan negara.

Perguruan Cikauman berhasil melahirkan banyak pendekar muda yang pada akhirnya dapat mengembangkan cabang perguruan bernama Saranoman pada tahun 1930.

Perkembangan Perguruan Cikauman dan Perguruan Saranoman semakin hari perkembangannya semakin pesat. Murid-murid dari kedua perguruan ini banyak yang menjadi anggota APS atau Anggota Laskar Pelangi untuk melawan penjajah dan banyak yang gugur dalam perlawanan bersenjata. Banyaknya murid baru dan lahirnya para pendekar muda yang lain, lahirlah perguruan baru yaitu Kasegu pada tahun 1951.

Murid-murid di Perguruan Kasegu ini mendesak agar menggabungkan seluruh perguruan silat yang sealiran. Pada tahun 1963 desakan tersebut semakin kuat, namun mendapatkan tantangan dari para ulama Kauman dan para pendekar yang merasa terlangkahi.

Kemudian dilakukan pendekatan intensif dengan pertimbangan bahwa harus ada kekuatan fisik yang dimiliki oleh umat Islam untuk menghadapi kekuatan komunis yang melakukan provokasi kepada umat Islam. Atas dasar pemikiran itu kemudian muncul gagasan untuk menyatukan kembali kekuatan-kekuaran perguruan yang terserak ke dalam satu kekuatan perguruan.

Seluruh perangkat organisasi dipersiapkan dan akhirnya disepakati untuk menggabungkan kembali kekuatan-kekuatan perguruan yang terserak itu ke dalam satu kekuatan perguruan. Hingga akhirnya diputuskan mendirikan Perguruan Tapak Suci pada 31 Juli 1960 yang merupakan kelanjutan sejarah dari perguruan silat sebelumnya.

Perguruan silat ini kemudian berkembang pesat di wilayah Yogyakarta dan menyebar ke berbagai daerah. Saat meletus pemberontakan G30 S/PKI pada 1966, diselenggarakan Konferensi Nasional I Tapak Suci yang dihadiri para utusan Perguruan Tapak Suci yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Pada saat Konferensi Nasional I itu kemudian dirumuskan pemantapan organisasi secara nasional. Pada saat sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 1967, Tapak Suci Putera Muhammadiyah ditetapkan menjadi organisasi otonom di Muhammadiyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya