Jogja
Jumat, 2 Juli 2021 - 03:00 WIB

Laju Inflasi di Jogja Bertahan Stabil

M. Faisal Nur Ikhsan  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JOGJA — Inflasi di Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Juni 2021 dilaporkan masih terus terjadi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi DIY, inflasi pada bulan Juni 2021 Kota Jogja tercatat di 0,05%.

Inflasi disebabkan oleh kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) utamanya kenaikan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13%. Sementara itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi 0,32%.

Advertisement

Berdasarkan data tersebut, laju inflasi kalender (c-to-c) dilaporkan sebesar 0,89%. Sedangkan inflasi secara year-on-year dilaporkan sebesar 1,50%.

Baca Juga: Cek Video Ini! Beginikah Tsunami Maluku Tengah?

Advertisement

Baca Juga: Cek Video Ini! Beginikah Tsunami Maluku Tengah?

Harga telur ayam ras yang mengalami kenaikan harga hingga 7,75% berkontribusi pada terjadinya inflasi di Kota Jogja. Selain komoditas tersebut, kenaikan harga tempe, angkutan udara, dan beras masing-masing sebesar 6,70%, 2,24%, dan 0,94% juga memberikan andil terjadinya inflasi.

Turunnya harga cabai merah sebesar 32,60% menjadi penahan laju inflasi. Komoditas lain yang dilaporkan mengalami deflasi adalah daging ayam ras dan cabai rawit yang masing-masing memberi andil deflasi 0,05% dan 0,03%.

Advertisement

Selain Kota Yogyakarta, inflasi juga terjadi di 33 kota lain dari 90 kota tempat pengamatan IHK. Sedangkan 58 kota lainnya dilaporkan mengalami deflasi.

Baca Juga: Ganti Paul Pogba Singkirkan Botol Bir di Euro 2020

Deflasi tertinggi dilaporkan terjadi di Kupang dengan angka 0,89%, di mana Palembang dilaporkan menjadi kota dengan deflasi terendah pada bulan Juni 2021, yaitu sebesar 0,01%.

Advertisement

Inflasi tertinggi di tingkat nasional terjadi di Singkawang dengan 1,36%. Sementara inflasi terendah terjadi di Pekanbaru dan Tanjung Selor dengan angka 0,01%.

Deflasi yang terjadi di tingkat nasional merupakan yang pertama kali terjadi sepanjang 2021. Sebelumnya, dalam series inflasi month-to-month, sejak bulan Januari hingga Mei 2021, Indonesia dilaporkan mengalami inflasi di kisaran 0,08% hingga 0,32%.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif