LALU LINTAS BANTUL : Belajar Dari Pengalaman, Truk Dilarang Melintas di Area Ini

Lalu lintas Bantul direkayasa untuk menghindari kemacetan.

Harianjogja.com, BANTUL-Kepala Urusan Bina Operasi (KBO) Satuan Lalu Lintas Polres Bantul Iptu Anang Tri Novian mengatakan pengalaman tahun baru 2015, kemacetan parah terjadi di Jalan Wonosari, Piyungan karena keberadaan truk pengangkut barang. Untuk itu, truk dilarang melintas di area tersebut saat malam tahun baru pukul 18.00-00.00 WIB.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

“Truk pengangkut barang itu tidak bisa berjalan cepat, bahkan kanvas remnya bisa habis saat macet, itu sebabnya yang membuat kemacetan panjang,” kata Anang Tri Novian, Senin (21/12/2015).

Akibatnya kata dia, pada malam tahun baru 2015, ada sebanyak 15 mobil pribadi mogok karena terlalu lama macet. Bahkan pada esok harinya atau pada 1 Januari 2015, satu buah mobil pribadi terbakar akibat terlalu lama macet di area bukit Bintang.

Pada malam tahun baru, petugas bakal berjaga di Pos Polisi Piyungan untuk menghadang truk yang melintas.

“Kalau ada truk yang lewat kami arahkan ke jalur lain,” tuturnya.

Petugas juga disebar ke area bukit Bintang untuk membersihkan badan jalan dari parkir kendaraan. Selama ini kata dia, kendaraan bermotor kerap parkir di badan jalan bukit Bintang sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Ditambahkannya selain di Piyungan, titik kemacetan malam tahun baru juga terjadi di Parangtritis. Petugas telah bersiap mengalihkan jalur menuju pantai selatan apabila terjadi kemacetan panjang di area Tempat Pemungutan Retribusi (TPR).

“Ini kalau TPR macet saja, pengendara bisa dialihkan melewati Pundong menuju Parangtritis,” lanjutnya.

Sedangkan untuk kepulangan menuju Jogja, pengendara dapat menggunakan jalan alternatif seperti melalui persimpangan Paker di Pundong atau perempatan Bakulan di Patalan, Jetis. Pengalihan jalur serta jalan alternatif itu biasa dilakukan saat libur Lebaran.