SOLOPOS.COM - ilustrasi

Lalu lintas Bantul, kawasan yang rawan ditutup

Harianjogja.com, BANTUL — Aparat kepolisian terpaksa menutup Jalur Cino Mati yang menghubungkan Kecamatan Pleret-Dlingo dan sebaliknya, karena rawan kecelakaan. Jalur Cino Mati selama ini menjadi jalan alternatif menuju sejumlah objek wisata di Dlingo yang kini tengah naik daun.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Kepala Polsek Dlingo AKP Sarjono mengatakan, penutupan jalur dilakukan sejak pukul 10.00 WIB terhitung, Rabu (28/6/2017).

“Jalur Cino Mati sementara kami tutup sampai waktu yang belum ditentukan. Ini instruksi dari atasan,” kata Sarjono, Rabu.

Penutupan dilakukan, karena Jalur Cino Mati sangat rawan kecelakaan. Kontur Jalur Cino Mati diketahui sangat curam serta berbelok. Tidak sedikit kendaraan mengalami kecelakaan saat melintas di jalur ini. Sementara saat ini terjadi peningkatan volume kendaraan karena libur Lebaran. “Kalau bukan warga sekitar yang tahu medan jalan, sangat berbahaya bagi pengendara,” papar dia.

Memasuki libur Lebaran, terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di wilayah ini hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Cino Mati menjadi pilihan karena merupakan jalan pintas wisatawan menuju sejumlah objek wisata di Dlingo. Baik wisatawan yang datang dari arah Pleret maupun dari Dlingo.

Namun, menurut Sarjono sejumlah kendaraan terpaksa didorong karena tidak mampu menanjak di jalur curam tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya