SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lalu lintas Gunungkidul masih diwarnai truk dengan muatan berlebih

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Truk dengan berat muatan melebihi kapasitas, menjadi salah satu prioritas kendaraan yang akan terus menjadi target razia Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Satlantas Polres) Gunungkidul.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Kasatlantas Polres Gunungkidul, AKP Andrey Valentino pada akhir pekan lalu mengatakan, kepolisian bahkan sudah menjadwalkan kapan saja akan bergerak menggelar razia. Ia menyayangkan truk dengan muatan berlebih masih marak di lalu lintas Gunungkidul, padahal ia menduga penyebabnya ialah sekedar penghematan ongkos transportasi para pengusaha.

Meski demikian, AKP Andrey mengaku tidak dapat bergerak sendirian, melainkan tetap berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Gunungkidul, karena sifat operasi yang merupakan operasi gabungan.

Dishubkominfo perlu dilibatkan karena mereka yang mengetahui detail pelanggaran truk-truk tadi. Baik mulai berat kendaraan kosong, berat kendaraan dengan muatan, kapasitas maksimal dan data pendukung lainnya.

Ia juga mengusulkan agar Dishubkominfo bisa memberikan hukuman ekstra kepada pengemudi ataupun pengusaha truk yang terbukti melakukan pelanggaran.

“Ini akan sangat efektif dalam rangka memberikan efek jera kepada mereka. Sanksi yang bisa diberikan polisi hanya sebatas tilang dan denda,” jelasnya.

Salah satu jalur yang kerap dilewati truk bermuatan berlebih, yakni Jalan Wonosari-Jogja, jalan utama yang menghubungkan Wonosari dengan Jogja ini setiap harinya dilewati oleh kendaraan, baik roda dua, roda empat, hingga kendaraan besar, termasuk truk.

Dari pantauan Harian Jogja di Jalan Wonosari-Jogja mulai dari wilayah Sambipitu, Patuk hingga ke Jogja, masih saja ada truk pengangkut batang tebu, pakan ternak, hingga jerami yang dibawa menggunakan truk dengan kondisi ‘dipaksakan’. Muatan-muatan tadi dibawa kendaraan dalam jumlah yang terlihat sampai jauh melebihi tinggi tubuh truk itu sendiri.

Bukan tanpa resiko, dalam dua bulan terakhir, September-awal Oktober 2015, Polres Gunungkidul mencatat sejumlah kejadian truk dengan muatan berlebih ambruk di Jalan Wonosari-Jogja. Truk-truk ini ada yang membawa tebu hingga gamping.

Beberapa di antaranya yaitu satu kasus truk pembawa tebu ambruk di ruas jalan ‘Bukit Bintang’, Patuk. Selain itu, dua kasus truk pembawa muatan lebih ambruk di ruas ‘Bokong semar’, Patuk. Yang terakhir tercatat lagi satu kasus truk pengangkut tebu ambruk, di depan kantor Kecamatan Patuk pada Kamis (1/10/2015) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya