SOLOPOS.COM - Mendung tebal di atas langit Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA-Aktivis Jogja Traffic Watch (JTW), Tommy Susanto, mengaku masih memiliki sejumlah pertanyaan terkait dengan kondisi arus searah C.Simanjuntak sebagai solusi kemacetan. Mengingat, pada awalnya JTW tidak menyepakati arus searah di titik tersebut.

Pertama, apakah masih ada alternatif lain, selain menjadikan jalan tersebut searah. Kedua, dari hasil evaluasi JTW, setelah C.Simanjuntak diuji coba searah, tukang parkir mendapat tantangan besar dalam mengelola parkir. Ketiga, adanya titik lain, yakni Jalan .Jenderal Sudirman menuju Tugu Jogja menjadi padat bahkan ikut macet.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Sebelum C.Simanjuntak menjadi searah, tidak terjadi kemacetan,” ucap Tommy.

Namun, JTW pada prosesnya mampu mengapresiasi apa yang dilakukan Forum Lalu Lintas dalam menangani kemacetan Kota Jogja. Keputusan dijadikannya C.Simanjuntak untuk diatur dalam perwal menjadi arus searah, dapat disambut positif.

Tommy juga menyarankan agar arus setelah Mc Donalds sampai menuju Godean juga searah. Jalan AM.Sangaji juga bisa dibuat searah. Dari situ pergerakan kendaraan bisa lebih rapi, menjadi searah putaran jarum jam.

Semua bentuk manajemen rekayasa lalu lintas dengan mengubah arus menjadi searah bisa bernilai positif asal tidak diikuti kemacetan baru di titik lain, dan adanya konsistensi rambu, marka dan sosialisasi.

“Jadi warga tidak bingung dengan adanya manajemen rekayasa lalu lintas yang dilakukan,” ujar lelaki yang juga aktif di bidang hukum itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya