Jogja
Kamis, 5 Januari 2017 - 23:55 WIB

LALU LINTAS JOGJA : PKL Pakai Trotoar, Pejalan Kaki & Pesepeda "Tergusur"

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BEBAS POLUSI—Sejumlah warga menikmati suasana Jalan Malioboro yang lengang tanpa adanya kendaraan bermotor saat digelarnya Car Free Day (CFD), Minggu (28/12). Sejumlah kota di Jawa telah memiliki program Car Free Day secara rutin, guna mengurangi dampak polusi kendaraan bermotor.(HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)

Lalu lintas Jogja menertibkan pengendara kendaraan yang tak memberi prioritas bagi kendaraan nonmesin maupun pejalan kaki.

Harianjogja.com, JOGJA — Petugas kepolisian berupaya menertibkan jalur untuk pesepeda. Pengemudi kendaraan bermotor wajib memberikan prioritas bagi siapapun yang melintas tidak menggunakan kendaraan termasuk pesepeda.

Advertisement

Anggota Komisi C DPRD DIY Chang Wendryanto menyatakan aparat dan pemerintah harus bahu membahu untuk mengatasi persoalan pesepeda yang tidak memiliki tempat di jalanan. Aparat harus bertindak tegas untuk membedakan antara jalur kendaraan bermotor dengan jalur pesepeda. Selain itu, jika ditemukan pelanggaran harus dilakukan penindakan.

Menurutnya, pemerintah harus menyediakan sarana yang layak bagi pesepeda. Tetapi, ia menilai, untuk Kota Jogja dinilai sudah memadai, di setiap persimpangan lampu APILL sudah ada ruang khusus pesepeda. Kendalanya, masih banyak masyarakat penggendara bermotor yang belum memiliki kesadaran.

Akantetapi, ada beberapa titik yang memang belum memadai untuk pesepeda. Ia mencontohkan, pada hari-hari tertentu di malam hari biasanya Malioboro ramai pesepeda yang melewati jalur cepat. Hal itu disebabkan karena jalur lambat yang berada di sisi barat telah dipenuhi pejalan kaki, sedangkan pejalan kaki memilih jalur lambat karena hak trotoarnya dipenuhi PKL.

Advertisement

“Kalau ada pelanggaran harus ditindak apapun alasannya. Tetapi, sekarang banyak sudah aturan namun masih dilanggar. Ini tanggungjawab semua pihak, pemerintah dan aparat tidak bisa sendiri. Butuh peran masyarakat, dengan memulai dari diri masing-masing,” kata dia, Rabu (4/1/2017).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif