SOLOPOS.COM - Inventarisasi pohon perindang. (JIBI/Harian Jogja/Emdro Guntoro)

Lalu lintas Jogja diharapkan memperhatikan aspek lingkungan

Harianjogja.com, JOGJA — Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jogja meminta rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dinas Perhubungan dan kepolisian tidak menghilangkan pohon perindang. Hal ini terkait rekayasa lalu lintas di Jalan Sagan (depan Mirota Kampus) yang akan menghilangkan pembatas jalan dan pohon di ruas jalan tersebut.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

“Saya sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan supaya di Jalan itu tetap ada pohon,” kata Kepala BLH Jogja, Suyana, Jumat (16/12/2016).

Suyana mengatakan keberadaan pohon di sejumlah ruas jalan bukan hanya hiasan, melainkan sebagai peneduh dan penyerap polusi udara. Saat ini pihaknya tengah gencar menggerakan penanaman pohon ke masyarakat.

Menurutnya, ancaman global warming bukan lagi isapan jempol melainkan sudah terjadi dan dirasakan oleh masyarakat mulai dari cuaca yang tidak menentu. Ia mencontohkan wilayah Kaliurang Sleman yang dikenal sebagai kawasan dingin saat ini sudah tidak lagi dingin. Di Kota Jogja juga banyak dikeluhkan karena panas dan air berkurang.

Karena itu, kampanye menjaga lingkungan perlu digalakkan, salah satunya dengan menanam pohon,”Jangan mengkritik Jogja panas kalau di rumahnya tidak menanam pohon, boleh ngomong Jogja asat kalau di rumahnya sudah menyedikan sumur resapan,” ujar Suyana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya