Jogja
Selasa, 6 Mei 2014 - 11:14 WIB

Lalu Lintas Udara di Jogja Tinggi, Lanud Playen Jadi Alternatif

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bandara (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA—Landasan Udara Gading, Playen, Gunungkidul, diusulkan sebagai pemecah kemacetan arus lalu lintas udara di kawasan Bandara Adisutjipto yang selama ini lalu lintas udaranya tinggi karena lalu lintas udaranya digunakan juga sebagai latihan siswa penerbangan.

Penggunaan Lanud Playen sebagai pusat latihan siswa penerbangan ini dilakukan sembari menunggu pengerjaan fisik bandara internasional di Temon, Kulonprogo yang ditarget selesai 2018.

Advertisement

Kejelasan pembangunan pengganti bandara komersial Adisujipto sendiri saat ini masih menunggu penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Perhubungan dengan PT Jogja Magasa Iron soal lokasi bandara.

“Harapan saya lebih cepat lebih baik,” ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di DPRD DIY, Senin (5/5/2014).

Sebelumnya, lokasi bandara di Temon itu menjadi polemik antara PT JMI dengan PT Angkasa Pura I, karena lokasi pabrik pertambangan pasir besi yang bersingungan dengan bandara menganggu kawasan keselamatan operasi bandara (KKOP).

Advertisement

Menurut Sultan, hal itu sekarang menjadi urusan antara PT JMI dengan Kementerian Perhubungan. PT AP I sebagai pelaksana proyek bandara tidak memiliki kewenangan atas persoalan teknis. “Yang penting masalah teknis sudah tidak ada,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif