SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Harianjogja.com, SLEMAN – Wing Pendidikan Terbang Lanud Adisutjipto Jogja kembali melahirkan instruktur penerbang dan navigator yang akan menambah personel di kancah penerbang militer di Indonesia.
Sebanyak 14 Instruktur Penerbang dan Navigator dinyatakan lulus dalam pendidikan Sekolah Instruktur Penerbang (SIP) Angkatan ke-71 dan Sekolah Instruktur Navigator (SIN) angkatan ke-10.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto Jogja, Mayor Hamdi Londong menjelaskan pendidikan SIP A-71 diikuti oleh sembilan perwira siswa dan SIN sebanyak lima perwira siswa.
Dengan demikian ada 14 Instruktur yang lulus. Setelah menyelesaikan pendidikan, mereka akan kembali ke Skadron dan memperkuat satuan masing-masing. Tujuannya agar kaderisasi Instruktur Penerbang dapat berjalan secara berkesinambungan.
“Pendidikan SIP dan SIN ini dimulai tanggal 8 Januari 2014, ini program pembinaan penerbang TNI AU yang dilaksanakan setiap tahun, lama pendidikan enam bulan,” terangnya, Kamis (19/6/2014).
Dalam Penutupan Pendidikan (Tupdik), lanjutnya terdapat dua siswa terbaik. Yakni Kapten Pnb M. Syaifudin dari Skadron 1 Supadio, berhasil menjadi lulusan pada SIP A-71 dan Mayor Nav Wahyu Pratomo Pujo W dari Skadron Udara 32 Abdurahman Saleh lulusan terbaik pada SIN A-10.
Dankodikau, Marsma TNI M. Nurullah menyatakan Kedepan perwira Instruktur Penerbang dan Navigator yang baru lulus, akan mendapat giliran mengemban tugas dan tanggung jawab moral yang lebih tinggi. Karena akan mengasuh, mendidik para penerbang dan navigator generasi muda berikutnya.
“Oleh karena itu, selaku Instruktur baik penerbang maupun navigator harus mampu mengaplikasikan ilmu, teknik serta pengetahuan yang diperoleh. Sehingga menghasilkan para Penerbang dan Navigator yang profesional ke depan,” tegasnya dalam sambutan Tupdik, Kamis (19/6/2014) yang dibacakan oleh Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Agus Munandar di Wisma Adisutjipto, Lanud Adisutjipto.