BANTUL—Lapangan Dwiwindu yang berlokasi di Jl.Pangeran Diponegoro, tepatnya di belakang Masjid Bantul, akan disulap menjadi stadion mini. Dengan anggaran kurang dari Rp1 miliar, pembangunan lapangan itu ditargetkan selesai akhir 2012.
Ditemui seusai rapat pembahasan APBD Perubahan tahun anggaran 2012 bersama sejumlah pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul, Senin (27/8), Ketua Komisi C DPRD Bantul, Bariq Gufron, mengatakan usulan pembangunan lapangan Dwiwindu telah disetujui.
Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY
“Lapangan Dwiwindu akan dibangun pagar di sekelilingnya. Rencananya juga akan dibangun tribun mini,” kata Bariq kepada Harian Jogja. Mengenai anggaran yang akan dikucurkan untuk pembangunan itu, Bariq mengaku tidak hapal jumlahnya secara pasti. “Yang jelas kurang dari Rp1 miliar,” ujarnya.
Disinggung soal Kabupaten Bantul sudah memiliki Stadion Sultan Agung (SA) di Dusun Pacaran, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bariq menerangkan pembangunan lapangan Dwiwindu dilakukan dalam model sederhana. “Tribun hanya di satu sisi lapangan saja,” jelasnya.
Menurut Bariq, pembangunan lapangan Dwiwindu sebagai tambahan fasilitas bagi masyarakat di Bantul yang biasa memanfaatkannya untuk latihan olahraga dan lain-lain.
“Tentu gratis. Masyarakat tidak akan dipungut retribusi jika hendak memanfaatkannya. Kecuali untuk event-event tertentu,” urai Bariq. Selain menyetujui pembangunan lapangan Dwiwindu, Komisi C juga mengusulkan kepada DPU untuk melakukan penataan kawasan di sekitar lapangan itu.
Ditemui Harian Jogja di areal parkir kantor DPRD Bantul, Kepala DPU Bantul Heru Suhadi membenarkan adanya usulan pembangunan lapangan Dwiwindu.
“Di lapangan Dwiwindu akan dibangun pagar. Berapa anggarannya, saya tidak hapal persisnya,” singkat Heru seraya bergegas masuk ke mobil dinasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
