SOLOPOS.COM - Ilustrasi lowongan kerja (JIBI/Solopos/Dok)

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Minimnya lapangan pekerjaan di kabupaten Gunungkidul membuat sejumlah warga merantau ke kota lain.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Susi Setiyasih, 23, siswi SMK Dominikus Wonosari mengungkapkan, minimnya lapangan pekerjaan di Gunungkidul menjadi alasan utama ia dan teman-temannya berencana urbanisasi seusai lulus nanti. Susi berharap, dengan bekerja di kota, ia dapat membantu keluarganya.

“Penginnya keluar dari Gunungkidul karena di sini lapangan kerja terutama yang kantoran masih sangat kurang kalaupun ada, kebanyakan di toko-toko dan gajinya masih di bawah UMR. Kalau di kota kan lapangan kerjanya lebih luas, UMR-nya pun juga lebih tinggi,” ungkap Susi kepada Harian Jogja, Rabu, (23/5).

Minimnya UMR di Gunungkidul juga menjadi alasan utama Dwi Harianto, 23, merantau ke Jakarta seusai lulus SMA setahun lalu.

Kecilnya lapangan kerja di Gunungkidul juga diakui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK N 1 Wonosari, Andanto.

“Kesempatan kerja di Gunungkidul ini kecil. Anak-anak yang sudah lulus lebih memilih kerja di luar daerah karena selain lowongannya banyak sekali, UMP-nya juga lebih tinggi. Namun kadang itu terbentur izin orangtua sehingga ada beberapa yang akhirnya tidak jadi bekerja di luar,” jelas Andanto.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya