SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN-Anggota Kompolnas Logan Siahaan menyatakan intelijen kepolisian teledor sehingga menyebabkan terjadinya kasus penyerangan Lapas Sleman.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Dari hasil temuan Kompolnas, informasi adanya penyerangan itu tidak diketahui oleh kepolisian. Sehingga pengamanan yang diberikan di lapas tidak terlalu ketat.

Ia menilai keteledoran itu kemungkinan karena keterbatasan intelijen di Polda DIY sehingga tidak mendapatkan informasi adanya penyerangan.

Sayangnya Logan menganggap keteledoran itu sebagai bentuk dinamika sosial dan lumrah terjadi bahkan seperti negara adidaya sekalipun.

“Tidak mgkn apakah ini dari teroris ataukah dari mana [penyerangnya], tentu tidak akan bilang, masak diberitahukan akan menyerang. Dimana-mana ada kebobolan [intelijen], Amerika [serikat] saja ada kebobolan. Tetapi jangan bilang kebobolan lah, tidak masuk data dalam intelijen,” ujarnya, Kamis (28/3/2013).

Terkait dengan pemindahan tahanan dari Polda DIY ke Lapas Sleman, Logan menilai kepolisian sudah sesuai prosedur. Karena empat tahanan tersangka kasus pembunuhan terhadap Sertu Santoso berkas akan segera dilimpahkan ke kejaksaan.

Selain itu, kata dia, pihak kepolisian tidak memprediksikan bakal terjadi peristiwa pembantaian yang menelan empat korban jiwa tersebut.

Soal pengamanan, lanjutnya, memang pihak Lapas melalui sejumlah sipir dan penjaga keamanan lainnya dinilai sudah memiliki kemampuan untuk memberikan pengamanan kepada tahanan. Hanya saja memang belum dibekali persenjataan yang memadai. Karena tidak memprediksikan bakal terjadi penyerangan tersebut.

“Mungkin Kemenkumham mempertimbangkan apakah sedemikian gawat lapas harus dikawal Brimob bersenjata. Itu kalau terjadi itu kemarin [saat penyerangan] sudah perang dengan gerombolan bersenjata,” ungkap dia.

Ia menegaskan bahwa dalam proses penyidikan Polda DIY sudah bersikap terbuka. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya