Jogja
Kamis, 28 Maret 2013 - 16:55 WIB

LAPAS SLEMAN DISERBU : Temuan Komnas HAM, Warga DIY Ketakutan Ancaman Sweeping

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Anggota Polisi berjaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Sabtu (23/3). Sejumlah oknum bersenjata menyerbu lapas tersebut pada dini hari dan menyebabkan tewasnya 4 tahanan tersangka pelaku pembunuhan seorang anggota Kopassus yang terjadi pada Selasa (19/3) lalu. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M.Hanafi)

JOGJA — Tak hanya warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ketakutan akibat peristiwa berdarah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, pasca empat tahanan asal daerah itu ditembak mati gerombolan bersenjata api. Warga DIY pun juga mengalami kecemasan akan isu teror sweeping warga NTT di DIY.

Advertisement

Temuan Komnas HAM di lapangan menyebutkan, warga Jogja juga dilanda kecemasan pasca insiden di Cebongan, Sleman. Beredarnya pesan singkat mengenai sweeping warga dan mahasiswa NTT di Jogja ditengarai menjadi salah satu penyebab.

Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila Kamis (28/3/2013) menyatakan, warga Jogja terutama yang memiliki usaha indekost juga cemas terhadap teror SMS. Mereka takut ikut menjadi sasaran bila aksi sweeping benar-benar terjadi.

“Perkembangan penyelidikan Komnas ada keresahan masyarakat Jogja yg berasal dari NTT maupun yg asli Jogja. Masyarakat Jogja khususnya yang memiliki bisnis kos-kosan, kontrakan mereka juga merasa was-was kalau sweeping akan menyambangi rumah mereka,” ujarnya usai bertemu Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X.

Advertisement

Temuan itu sudah disampaikan Komnas HAM kepada gubernur agar ada upaya pemulihan keresahan masyarakat. Dalam pertemuan bersama gubernur,  Sultan menurutnya telah menyatakan akan memulihkan rasa aman warganya.

Belasan gerombolan bersenjata yang diduga anggota Kopasus pada Sabtu (23/3) dinihari sebelumnya menembak mati empat tahanan di Lapas Cebongan Sleman. Peristiwa itu terjadi tak lama setelah anggota Kopasus Sertu Santoso tewas ditusuk di Hugo’s Cafe pada Selasa (19/3) yang menyeret empat tersangka yang tak lain korban penembakan. Pasca pembunuhan di Hugo’s warga NTT di Jogja mengaku kerap diteror pesan singkat dari orang tak dikenal.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif