SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SLEMAN-Tim sembilan TNI yang dibentuk untuk membantu pengungkapan kasus penyerangan di Lapas Sleman beberapa waktu lalu, Rabu (3/4/2013) mulai bekerja.
Tepat pukul 09.00 WIB, delapan anggota tim yang dipimpin langsung Wadanpus Intel Mabes TNI Kolonel (Inf) Agus Nedi langsung menggelar rangkaian investigasi dengan mendatangi Mapolda DIY, Jalan Ringroad Utara, Depok, Sleman.
Tim bentukan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo itu sempat berkomunikasi dengan Kapolda DIY, Brigjen Pol Sabar Rahardja secara tertutup selama satu jam di gedung baru sebelah timur Mapolda DIY.
Kedatangan tim ke Mapolda DIY itu juga sebagai tindak lanjut atas pernyataan Kasad yang mengindikasikan adanya keterlibatan anggotanya di wilayah Jawa Tengah atas penyerangan Lapas Sleman.
Kabid Humas Polda DIY AKBP Anni Pudjiastuti membantah jika kedatangan tim sembilan untuk melakukan investigasi. Namun dirinya tidak menampik jika kedatangan tim sebagai tindak lanjut pernyataan Kasad atas indikasi keterlibatan TNI.
Menurut Anni tujuan utama tim sembilan adalah bersama mengungkap siapa pelaku penyerangan Lapas Sleman. Ia enggan menginformasikan materi pertemuan karena beberapa diantaranya termasuk bagian dari proses penyidikan.
“Hanya sebatas komunikasi saja bukan investigasi, take and give istilahnya. Kita [Polri] bersama TNI siap mengungkap kasus ini, sharing pengungkapan kasus,” kilah Anni.
Sementara pantauan Harianjogja.com memperlihatkan, tim langsung menuju gedung Ditreskrimum Polda DIY, usai melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolda. Tujuan mereka menuju gedung tersebut adalah untuk mencari fakta dan data terkait penanganan kasus Hugo’s yang menewaskan anggota TNI Sertu Santoso.