SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati keindahan bangunan Candi Prambanan, Klaten, Senin (26/6/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SLEMAN — Candi Prambanan menjadi salah satu tempat wisata utama di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Di Candi Prambanan ada larangan yang selama ini dipercaya oleh masyarakat. Apa larang itu?

Candi Prambanan yang ada di Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, ini memang menjadi salah satu tempat wisata yang menjadi favorit masyarakat. Setiap hari ribuan orang berkunjung ke candi yang dibangun pada abad ke-9 M itu.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Salah satu mitos yang sampai saat ini masih dipercaya masyarakat saat masuk ke Candi Prambanan ini adalah mitos mengenai putusnya hubungan sepasang kekasih. Untuk itu, sebagian masyarakat yang enggan membawa pasangannya untuk berkunjung ke candi ini.

Dalam kepercayaan masyarakat, mitos yang berlaku, siapa pun sepasang kekasih yang masuk ke dalam Candi Prambanan maka cintanya akan kandas. Bahkan hanya dalam beberapa hari saja.

Baca Juga: Harga Tiket Candi Prambanan Jauh Dibanding Borobudur, Cuma Gocap Bro!

Munculnya mitos ini bersumber dai legenda Candi Prambanan yakni kandasnya cinta Bandung Bondowoso terhadpa Roro Jonggrang.

Legenda Roro Jonggrang

Keberadaan Candi Prambanan ini tak lepas cerita dari Roro Jonggran dan Bandung Bondowoso. Dikutip dari perpusnas.go.id, pada zaman dahulu di Pulau Jawa terdapat dua kerajaan yang saling bertetangga yaitu Kerajaan Pengging yang diperintah Raja Pengging dan Kerajaan Prambanan yang diperintah Prabu Baka.

Prabu Baka berwujud raksasa yang bertubuh besar dan mempunyai kesaktian luar biasa. Prabu Baka terkenal kejam, namun ia mempunyai seorang putri yang sangat cantik bernama Roro Jonggrang.

Rasa Pengging sudah lama merasa sedih karena rakyatnya sering diganggu bala tentara KErajaan Prambanan. Ia ingin sekali menumpas para penguasa Kerjaaan Prambanan, namun mereka terlalu kuat. Hingga akhirnya Raja Pengging memerintahkan putranya Raden Bandung untuk bertapa dan memohon kekuatan dari para dewa.

Baca Juga: Di Mana Letak Candi Prambanan?

Kemudian Raden Bandung berhasil mendapatkan kesaktian berupa jin bernama Bandawasa. Kemudian namanya menjadi Raden Bandung Bondowoso.

Berbekal kesaktiannya itu, Bandung mendatangi Prambanan bersama tentara Pengging dan berperang melawan pasukan Prambangan. Hingga akhrinya Bandung berhasil membunuh Prabu Baka.

Saat memasuki istana Prambanan, ia bertemu dengan Roro Jonggrang dan kemudian jatuh cinta kepadanya.

Roro Jonggrang tidak ingin diperistri oleh pemuda pembunuh ayahnya, namun ia tidak berani menolanya. Kemudian secara halus ia mengajukan syarat untuk membuatkan 1000 candi dalam waktu semalam apabila ingin mempersuntingnya.

Baca Juga: 11 Orang Terluka dalam Kericuhan Konser Musik di Lippo Plaza Jogja

Raden Bandung pun menyanggupinya. Segera setelag matahari terbenam, ia pergi ke tanah lapang yang tidak jauh dari Prambanan. Kemudian ia bersemadi dan memanggil Bondowoso yang merupakan jin peliharaannya. Kemudian 1000 candi itu pun berdiri seperti permintaan Roro Jonggrang. Tentunya dengan mengerahkan teman jinnya.

Roro Jonggrang kemudian mengendap-endap mendekati lapangan untuk melihat kerja Bandung dan ternyata permintaannya benar-benar terwujud. Kemudian ia berlari ke desa dan membangunkan para gadis di desa itu dan beramai-ramai memukul alu ke lesung, seolah-olah sedang menumbuk padi. Mendengar suara orang menumbuk padi, ayam jantan di desa itu terbangun dan mulai berkokok bersahutan.

Padahal saat itu, Bandung Bondowoso berhasil membuat 999 candi dan sedang menyelesaikan pembangunan candi yang terakhir. Mendengar suara ayam berkoko, Bondowoso dan kawan-kawannya segera menghentikan pekerjaannya dan menghilang karena para jin mengira fajar telah tiba.

Baca Juga: Konser Musik di Lippo Plaza Jogja Ricuh, Penonton Saling Lempar

Raden Bandung yang melihat Bondowoso dan kawan-kawannya berlarian langsung bangkit dan semadinya dan bersiap-siap menyampaikan kegagalannya kepada Roro Jonggrang.

Namun, setelah beberapa lama menunggu, Raden Bandung merasa heran karena fajar tidak kunjung tiba. Ia lalu menyelidiki keanehan tersebut.

Mengetahui telah dipermainkan Roro Jonggrang, ia lalu mengutuk gadis itu menjadi arca. Sampai saat ini Arca Roro Jonggrang masih dapat ditemui di Candi Roro Jonggrang yang berada di kompleks Candi Prambanan. Bandung juga mengutuk para gadis di Prambanan menjadi perawan tua karena tidak seorang pun yang memperistri mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya