SOLOPOS.COM - Perawatan rutin rel kereta api, Jumat (22/8/2014). (Rachman/JIBI/Bisnis)
Layanan kereta api terganggu karena terjadi longsor di Goprak.
Harianjogja.com, JOGJA- Sejumlah perjalanan kereta api saat melintas di wilayah kerja PT KAI Daop VI Jogja masih terganggu longsoran dan tanah ambles di petak jalan sekitar Stasiun Goprak, Kalangbancar, Geyer, Grobogan yang terjadi pada Jumat (3/4/2015).
“Ambles dan longsor memang terjadi kemarin, namun dari pantauan pengendali perjalanan kereta api, masih ada kereta yang terkena dampak kejadian itu pada hari ini,” kata Manager Corporate Communications PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko, Sabtu (4/4/2015).
Sejumlah perjalanan kereta yang masih terdampak ambles dan longsoran tersebut di antaranya Kereta Majapahit yang mengalami keterlambatan 368 menit, Kereta Matarmaja terlambat 377 menit, Kereta Matarmaja terlambat 509 menit.
Selain itu, kereta barang pengangkut semen yang berada di Stasiun Ngrombo terpaksa dibatalkan perjalanannya, sedangkan Kereta Brantas harus berjalan memutar.
“PT KAI memohon maaf atas kejadian ini dan keterlambatan yang terjadi,” katanya.
Peristiwa amblesnya jalur kereta api terjadi di petak jalan antara Stasiun Goprak dan Stasiun Gundih, sedangkan longsor terjadi di petak jalan antara Stasiun Sumberlawang dan Stasiun Goprak. Keduanya terjadi pada Jumat (3/4/2015) pagi.
“Kedua peristiwa itu terjadi di jalur yang menghubungkan Solo Balapan dan Semarang. Petugas langsung mengambil tindakan cepat agar jalur bisa segera dilalui,” katanya.
Jalur kereta yang ambles bisa diperbaiki dalam waktu satu jam, namun kereta harus membatasi kecepatan saat melintas di lokasi yaitu tidak lebih dari lima kilometer per jam. Sedangkan perbaikan jalur akibat longsor bisa dilakukan dalam waktu 2,5 jam.
Usai perbaikan, kereta yang pertama melintas di lokasi amblesan adalah Kereta Kalijaga dan kereta yang pertama melintas di lokasi longsoran usai perbaikan adalah Kereta Brantas.
“Kami upayakan agar perbaikan bisa dilakukan secepatnya sekaligus memberikan ‘service recovery’,” katanya.