SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Layanan PDAM Gunungkidul terus ditingkatkan. Salah satunya dengan bantuan dana hibah Rp5 miliar yang masih ditunggu pencairannya oleh PDAM
Harianjogja.com, WONOSARI – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Handayani Isnawan Fibrianto optimistis dana hibah Rp3,5 miliar dari pemerintah pusat dapat dicairkan. Hal ini mengacu pada perkembangan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal PDAM.
“Saya rasa sebelum akhir Juni raperda ini sudah bisa disahkan. Jadi kami tidak khawatir mengenahi dana hibah tersebut,” kata Iswanan kepada Harian Jogja, usai menghadiri Rapat Paripurna jawaban bupati atas pandangan fraksi atas tiga raperda, Kamis (4/6/2015).
Dia menjelaskan, jika raperda itu bisa diselesaikan di akhir Juni, maka PDAM memiliki waktu tiga bulan untuk melakukan penyambungan terhadap 1.500 sambungan rumah (SR) baru. Hal ini menjadi penting, karena penyambungan tersebut menjadi prasyarat untuk mendapatkan dana hibah, selain perda penyertaan modal.
“Untuk pemasangan, kami ditarget hingga akhir September harus selesai. Jika tidak maka hibah yang diberikan terancam tidak bisa dicairkan,” tutur dia.
Bantuan hibah Rp3,5 miliar untuk sambungan rumah terbagi dalam dua kategori. Yakni, untuk pemasangan 1.000 SR pertama mendapatkan hibah Rp2 juta. Sedang untuk sambungan yang 500 mendapatkan bantuan Rp3 juta per SR.
“Makanya akan kita kebut, sehingga pemasangan 1.500 SR tersebut bisa selesai sebelum akhir September. Jadi, setelah perda itu diketok, kami langsung memulai pemasangan,” ujarnya.
