Jogja
Jumat, 10 Februari 2017 - 03:40 WIB

LAYANAN PLN : Listrik Byar Pet Dikeluhkan Warga

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (JIBI/Solopos/Dok.)

Selain menyebabkan lampu rusak, kondisi listrik yang byar pet tersebut juga mengganggu usaha yang dijalankan warga.

Harianjogja.com, JOGJA– Selama musim hujan, jaringan listrik tidak luput dari bencana. Akibat kerusakan yang terjadi, jaringan listrik tidak stabil bahkan mati hidup.

Advertisement

Kondisi tersebut disesalkan oleh warga. Pasalnya, selain menyebabkan lampu rusak, kondisi listrik yang byarpet tersebut juga mengganggu usaha yang dijalankan warga. “Rabu kemarin (lusa) misalnya, akibat listrik mati hidup, lampu-lampu warga rusak,” kata Clemon Lilik, warga Mundu saren, Caturtunggal, Depok kepada Harian Jogja, Kamis (9/2/2017).

Dia mengaku, seringnya jaringan listrik yang byar pet menyebabkan tiga lampu di rumahnya rusak. Tiga bolam dan satu neon. Hal itu terjadi setelah jaringan listrik di kawasan tersebut byar pet. “Dari sore hingga malam, listrik padam dan nyala beberapa kali. Tetangga saya juga mengalami hal sama,” terangnya.

Selain menyebabkan kerusakan alat peneranga tersebut, beberapa pengusaha laundry juga mengeluhkan kondisi yang sama. Pasalnya, padamnya listrik di kawasan tersebut menyebabkan mesin-mesin cuci tidak bisa bekerja maksimal. “Sudah berkali-kali listrik mati. Kalau mati, kami tentu tidak bisa menjalankan usaha,” keluh Lestari, salah satu karyawan Laundry di jalan Perumnas, Caturtunggal.

Advertisement

Menurut Lestari, selain mesin cuci tidak bisa bekerja mereka juga tidak bisa menyetrika. Padahal, banyak jasa pelanggan yang harus diselesaikan tepat waktu. “Kalau ada yang terlambat, tidak sesuai dengan nota yang dijanjikan, kami hanya minta maaf. Untung banyak pelanggan yang memahami,” katanya.

Terkait dengan masalah itu, Humas PT PLN area DIY, Paulus Kardiman enggan berkomentar. Sementara Asisten Manager Jaringan PT PLN area DIY Bambang Eko menjelaskan, pada Rabu (8/2/2017) terjadi puting beliung sehingga banyak pohon yang tumbang. Hal itu, katanya, menyebabkan beberapa PMT, rekloser dan FCO putus.

“Jadi kami memerlukan waktu cukup lama untuk pemulihan. Khusus untuk Mundusaren ada salah satu jamper putus. Hal itu yang menyebabkan jaringan tegangan naik dan ada yang turun. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Bambang.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif