SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah (JIBI/Bisnis)

Penyerapan kredit di Jogja sebagian besar masih ditopang oleh UMKM

Harianjogja.com, JOGJA-Penyerapan kredit di Jogja sebagian besar masih ditopang oleh UMKM. Hal ini salah satu faktor yang membuat rendahnya pencapaian loan to deposit ratio atau LDR perbankan DIY dengan pencapaian yang baru 60,39%.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

“Serapan kredit itu rendah karena DIY bukan daerah industri. Industrinya tidak banyak dan yang paling berkembang adalah industri pariwisata yang ditopang oleh UMKM,” ujar Direktur Utama Bank BPD DIY, Bambang Setiawan kepada Harianjogja.com, Sabtu (22/7).

Demikian dengan kondisi penyaluran kredit di bank daerah ini. Bambang mengungkapkan penyaluran kredit BPD DIY masih fokus pada UMKM. Kontribusi kredit ini masih mendominasi yakni dengan porsi 70% dari kredit produktif.

“Maka dari itu, kami mulai masuk pembiayaan infrastruktur untuk meningkatkan LDR. Karena LDR kami juga masih di bawah yakni 72 persen,” papar Bambang.

Tahun ini, ditargetkan program pembiayaan infrastruktur dapat menggenjot pertumbuhan LDR mencapai angka 80%. Di mana saat ini BPD DIY, baik konvensional maupun syarian didorong untuk menyasar sektor tersebut. Salah satu yang tengah dilakukan yakni juga mendanai proyek nasional, seperti pembiayaan proyek pembangunan jalan tol.

“Saat ini penyaluran kredit untuk UMKM sudah mencapai 70% dari target Rp6 triliun, yakni sekitar Rp4,2 triliun,” imbuh Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya