SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Ilustrasi Ngabekten

JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto
Ilustrasi Ngabekten

Harianjogja.com, JOGJA – Selama ini, masiha da anggapan yang keliru tentang praktik ngabekten yang digelar di Kraton Yogyakarta.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Kanjeng Raden Tumenggung Jatiningrat, Penghageng Tepas Dwarapura saat ditemui di Kantor Tepas Dwarapura, Senin (5/8/2013), mengatakan yang dipahami oleh masyarakat kebanyakan keliru.

“Banyak yang menganggap praktik Ngabekten yang dilakukan dengan cara jongkok dan mencium lutut Sultan itu adalah cara menyembah warisan feodalisme,” katanya..

Padahal sesungguhnya, lanjut pria yang akrab disapa Romo Tirun ini, dengan mencium lutut Sultan itu sebagai pralambang bahwa mereka yang melakukan Ngabekten memberikan doa bagi langkah Sultan, yang seorang Raja dan Gubernur.

Doanya agar Sultan selalu dalam mengambil kebijakan selalu benar. Itu sesuai dengan gelar Sultan: Sampeyan Dalem.

“Sultan tidak memandang rendah mereka yang melakukan baktinya. Tapi justru mereka yang mendoakan sebetulnya posisinya lebih tinggi,” jelasnya.

Doa yang diberikan para abdi dalem itu biasanya dibalas Sultan dengan menangkupkan dua telapak tangannya ke atas leher abdi dalem yang tengah mencium lutut Sultan.

Ia menambahkan, ngabekten pada Lebaran kali ini digelar selama dua hari. Pada hari pertama 8 Agustus tepat 1 Syawal adalah Ngabekten laki-laki dan pada hari kedua 9 Agustus adalah Ngabekten untuk mereka yang perempuan.

Bersamaan dengan itu, pada hari pertama itu digelar pula, grebeg Syawal seperti pada tahun- tahun sebelumnya.

Hanya jumlahnya sekarang ini untuk gunungan kakung bertambah menjadi tujuh buah. Lima di antaranya diserahkan ke Masjid Agung Kauman. Sisanya diserahkan ke Puro Pakualaman dan Kepatihan sebagai wujud sedekah Raja ke sejumlah pegawainya ketika menjabat sebagai gubernur.

“Ini untuk menyongsong keistimewaan meneruskan nilai- nilai budaya bahwa gunungan itu sebagai simbol sedekah Raja,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya