SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Antara Ilustrasi
Harianjogja.com, JOGJA – Kepolisian Daerah DIY menginventarisir indekos dan rumah yang ditinggal pergi penghuninya saat libur lebaran.
Kepala Kepolisian Daerah DIY Brigjen (Pol) Haka Astana meminta masyarakat untuk mewaspadai pencurian kendaraan bermotor dan pencurian di indekos atau rumah yang ditinggal pergi penghuninya saat libur Lebaran.
“Saat libur lebaran banyak penghuni indekos yang pulang ke kampung halaman,” katanya usai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2013 di Stadion Mandala Krida Jogja, Kamis (1/8/2013).
Polda DIY, katanya, telah melakukan inventarisasi terhadap rumah indekos yang ditinggal mudik penghuninya, dan meminta Babinkamtibmas bersama aparat polsek setempat untuk melakukan operasi secara rutin di lapangan.
Mengenai kerawanan jalur lalu lintas, lokasi rawan kemacetan yang perlu diwaspadai, adalah pusat-pusat keramaian serta jalur lalu lintas menuju tempat wisata, seperti di Bantul dan Gunungkidul, khususnya sekitar pantai.
“Kondisi arus lalu lintas harus terus dipantau, apalagi jalur ke pantai selatan di Gunungkidul cukup sempit. Arus keluar masuk lalu lintas harus diatur jangan sampai kendaraan benar-benar tidak bisa bergerak,” katanya.
Jalur lalu lintas dari Temon, Kulonprogo hingga Prambanan, Sleman, juga akan terus dipantau, sedangkan Polda DIY sudah menyiapkan dua tim untuk mengantisipasi potensi kriminalitas di jalur tersebut.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X yang menjadi pemimpin apel gelar pasukan itu menyatakan bahwa tujuan dari Operasi Ketupat Progo 2013 adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat yang merayakan Lebaran, baik bagi masyarakat lokal maupun pendatang.
“Diharapkan, angka kriminalitas pun turun pada tahun ini dibanding tahun lalu,” katanya.
Pada Operasi Ketupat Progo 2013, Polda DIY menyiapkan sekitar 7.500 personel yang akan bertugas selama 16 hari, mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.