Jogja
Minggu, 11 Agustus 2013 - 08:30 WIB

LEBARAN 2013 : Sultan Menerima Kunjungan Warga di Bangsal Kepatihan

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sultan Menyalami Peserta Salat Idulfitri. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Sultan Menyalami Peserta Salat Idulfitri. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Harianjogja.com, JOGJA—Gubenur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang juga Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan warga (open house), Senin (12/8/2013) besok.

Advertisement

Di hari pertama masuk kerja bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintah DIY ini, open house akan digelar di bangsal Kepatihan.
Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Sekretariat Daerah DIY, Iswanto mengatakan acara akan dimulai pada pukul 09.00-12.00 WIB. “Tidak ada undangan khusus. Ini terbuka untuk umum,” kata Iswanto kepada Harian Jogja, Sabtu (10/8/2013).

Ia memprediksi acara itu akan dihadiri 2.000- 3.000 orang. Para tamu dapat menikmati hidangan masakan tradisional yang telah disediakan setelah sungkeman. Gusti Kanjeng Ratu Hemas, istri Sultan serta Wakil Gubernur DIY, Pakualam IX juga dijadwalkan hadir.

Dua tahun sebelumnya, open house digelar di Pagelaran Kraton. “Suhu” yang memanas dengan tidak segera disahkannya Undang-undang Keistimewaan (UUK) oleh pemerintahan pusat saat itu membuat Sultan beserta para pendukungnya memindahkan open house ke Pagelaran Kraton.

Advertisement

Sultan, kata Iswanto, menghendaki open house itu dikembalikan lagi ke Bangsal Kepatihan setelah UUK itu disahkan pada akhir tahun kemarin.

Dengan dipindahkannya kembali, ia memprediksi tamu yang hadir tak banyak seperti dua tahun itu.

“Kalau dulu kan masih perlu dukungan-dukungan sehingga ketika diselenggarakan di Pagelaran tamunya cukup banyak,” ujarnya.

Advertisement

Menurut Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Jatiningrat, Penghageng Tepas Dwarapura Kraton, sungkeman dalam tradisi Kraton, dimaknai pemberian doa kepada Raja dan Gubernur agar selalu diberikan petunjuk lampah yang benar oleh Tuhan dalam menyejahterakan rakyatnya. “Mereka yang mendoakan ‘posisinya’ justru lebih tinggi dari pada Raja,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif