SOLOPOS.COM - Pedagang pakaian di Pasar bantul (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro
Ilustrasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Menjelang Lebaran, fenomena membeli baju baru masih terjadi. Bujet untuk membeli baju Lebaran bahkan mencapai jutaan rupiah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sri Suntari salah satunya. Warga Kepek, Kecamatan Wonosari itu tak keberatan merogoh kocek Rp1 juta untuk keperluan baju baru. Ia bahkan tak hanya membelanjakan uang di pertokoan di Gunungkidul namun juga menyempatkan diri pergi ke Jogja.

“Saya membelanjakan untuk baju baru saya dan kedua anak. Kalau barang yang dicari tidak tersedia di Gunungkidul saya biasanya turun ke Jogja. Biasanya ke Pasar Beringharjo,” papar dia kepada Harian Jogja, Minggu (4/8/2013).

Wanita yang akrab disapa Tari ini menyediakan waktu khusus untuk berbelanja. Saking asyiknya belanja ia bahkan sampai lupa waktu. “Kalau saya ke Jogja itu dari pagi. Lalu seharian di Beringharjo cari baju. Tahu-tahu sudah sore,” papar dia.

Hal serupa juga dilakukan Susi, warga Wonosari Ia bahkan menyediakan Rp3 juta untuk keperluan lebaran. Sebelum berbelanja di Gunungkidul dan Jogja, ia sudah membelanjakan uangnya di Lampung untuk keperluan baju baru.

“Sudah tradisi sih beli baju baru. Rasanya aneh kalau tidak beli soalnya semua orang juga beli. Walaupun saya menyediakan uang Rp3 juta namun itu belum tentu akan saya habiskan,” papar perempuan yang sudah setahun merantau ini.

Bujet Lebaran yang disediakan pun meningkat setiap tahunnya. Tahun lalu ia membujet Rp2 juta. Kenaikan itu disebabkan naiknya harga kebutuhan serta harga baju.

Pantauan Harian Jogja, kemarin, setidaknya dua pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi, yaitu Pasar Argosari, Kecamatan Wonosari dan Swalayan Amigo. “Paling banyak lakunya baju muslim,” kata pedagang pakaian di Argosari, Wuryani.

Meski tidak menyebutkan keuntungannya berapa, dia mengaku lebih ramai dari hari sebelumnya.

Store Manager Amigo, Suryono, mengatakan ada peningkatan sekitar 15%-20% pengunjung. Namun, peningkatan tersebut belum terlalu signifikan. “Biasanya sehari atau dua hari sebelum Lebaran paling penuh,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya