Lebaran 2016 menjadi kesempatan bagi narapidana mendapat keringanan hukuman.
Harianjogja.com, BANTUL – Setidaknya 26 narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Bantul diberikan Remisi saat Hari Raya Idul Fitri 1437 H.
Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam
Pemberian remisi tersebut diumumkan saat pelaksanaan salat id di Masjid At Taibiin Rutan Kelas II B, Pajangan, Bantul, Rabu (6/7/2016) pagi.
Kepala Rutan Bantul Syahrial Yuska, dalam sambutannya menyampaikan warga binaan diharapkan berpikir yang positif dan sabar menjalani Lebaran tanpa keluarga.
“Tidak perlu resah, bagi warga binaan yang berperilaku baik pasti akan kami usulkan untuk mendapatkan remisi,” ujarnya.
Selain memberi sambutan ia juga membacakan sambutan dari Menteri Hukum dan HAM (menhumham) RI yang mengajak kepada seluruh warga binaan untuk merasapi semua kesalahan yang pernah mereka lakukan.
Menhumham juga mengimbau dan mengajak warga binaan untuk terus berkelakuan baik dan mengikuti seluruh program binaan dengan sungguh-sungguh serta mentaati semua tata tertib
“Jadi jangan hanya berpura-pura baik saat di Rutan saja. Jika sudah benar-benar sadar maka pemberian remisi akan diberikan secara otomatis,” katanya.
Syahrial menambahkan pemberian remisi kepada warga binaan adalah suatu bentuk perhatian dan penghargaan Negara kepada narapidana dan anak pidana yang berkelakuan baik selama menjalani proses hukuman.
Berdasarkan surat Menteri Hukum Dan HAM RI Nomor : W14-457 PK 01.01.02 Tahun 2016 tentang Pemberian Remisi Khusus pada Hari Raya Idul Fitri 1437 H remisi diberikan sebanyak 15 hari kepada sejumlah 26 warga binaan.
Dari 26 warga binaan, dua di antaranya mendapat remisi khusus sehingga dapat langsung bebas. Keduanya adalah Muhammad Basori dan Yudit Udhika.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
