Jogja
Jumat, 1 Juli 2016 - 03:40 WIB

LEBARAN 2016 : 4 Perusahaan di Bantul Keberatan Bayar THR

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi uang (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Tenggat pembayaran THR untuk Lebaran 2016 adalah pada Rabu (29/6/2016).

Harianjogja.com, BANTUL- Empat perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Bantul, menyatakan keberatan membayarkan tunjangan hari raya (THR) Idulfitri 1437 Hijriah dengan alasan kesulitan keuangan.

Advertisement

“Perusahaan yang keberatan membayarkan THR karena secara keuangan perusahaan tidak mampu, tapi akhirnya ada kesepakatan kedua belah pihak, THR dibayar setelah Lebaran,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul Susanto seperti dikutip Antara, Kamis.

Tenggat pembayaran THR untuk Lebaran 2016 adalah pada Rabu (29/6/2016) namun keempat perusahaan tersebut hingga Kamis, (30/6) belum membayarkan kewajibannya itu.

Menurut Susanti, jumlah perusahaan yang keberataan membayarkan THR kepada pekerjanya itu bertambah dari sepekan lalu yang masih satu perusahaan, meski dalam perkembangannya mengaku sanggup membayar THR setelah Lebaran dengan besaran THR yang diberikan sesuai ketentuan.

Advertisement

Perusahaan yang keberatan membayar THR tersebut bergerak di bidang kesehatan, perdagangan dan kerajinan.

Tiga perusahaan di antaranya merupakan perusahaan kategori sedang dengan jumlah pekerja di bawah 50 orang.

“Karena sudah ada kesepakatan THR dibayarkan dan kedua pihak yaitu perusahaan dan karyawan sama-sama tahu, jadi tidak ada sanksi,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, selain perusahaan yang keberatan tersebut, sampai saat ini tidak ada keluhan terkait THR yang masuk ke posko Disnakertrans Bantul yang dibuka sejak awal Ramadan.

Meski demikian, posko aduan tersebut masih akan dibuka sampai H+7 Lebaran.

Sementara itu, Kasi Hubungan Industrial dan Tenaga Kerja Disnaketrans Bantul Annursina Karti mengatakan perusahaan yang keberatan membayarkan THR itu didorong agar tetap membayarkan ke para pekerja, salah satunya melalui upaya kesepakatan dengan para pekerja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif