Jogja
Rabu, 28 Juni 2017 - 23:22 WIB

LEBARAN 2017 : Atasi Penumpukan Penumpang di Gunungkidul, 70 Bus Cadangan Disiapkan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dari satuan pelayanan Terminal Dhaksinarga sedan mengatur armada bus yang digunakan untuk angkutan lebaran 2017, Foto diambil Selasa (20/6/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Lebaran 2017 untuk bus cadangan di Gunungkidul disiapkan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan telah menyiapkan sebanyak 70 bus tambahan dari tiga perusahaan otobus (PO) berbeda untuk mengatasi penumpukan penumpang pada puncak arus balik Lebaran 2017, 1 Juli mendatang.

Advertisement

“Untuk peningkatannya sendiri kemungkinan mencapai 3 persen dari tahun sebelumnya. Untuk sementara, bus tambahan yang kami siapkan tersebut akan kami operasionalkan mulai tanggal 29 Juni,” kata Kepala Divisi Pengelola Data Terminal Dhaksinarga Kementerian Perhubungan, Suprapto, Selasa (27/6/2017) siang.

Menurut Suprapto, keputusan memberangkatkan bus tambahan pada tanggal 29 hingga 1 Juli mendatang didasarkan kepada kebutuhan armada. Sebab, sebelum tanggal 29, pihaknya memerkirakan para penumpang dengan tujuan Jakarta masih bisa diberangkatkan dengan bus reguler.

“Untuk hari ini saja [kemarin] kami berangkatkan 45 bus reguler,” tambahnya.

Advertisement

Terpisah, Kabag Organisasi dan Tata Laksana Biro Kepegawaian dan Organisasi Dirjen Perhubungan Darat Subroto mengungkapkan kemarin pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap syarat administrasi dari sopir. Langkah ini dilakukan oleh Dirjen guna memastikan kelayakan dan pemenuhan syarat administrasi dari para sopir bus.

“Alhasil, tadi rata-rata sudah memenuhi ketentuan yang ada. Mengenai cek urin dan tes kesehatan nanti akan ditangani langsung oleh satuan kerja terminal,” katanya.

Subroto yang melakukan pemantauan ke Terminal Jombor, Giwangan dan arus lalu lintas ke sejumlah tempat wisata di DIY menambahkan, sampai saat ini pihaknya mencatat bahwa perlu adanya sinergitas dalam pengaturan lalu lintas selama Lebaran. Sebab, kurang sinergisnya pengaturan lalu lintas ke sejumlah objek wisata membuat terjadinya penumpukan kendaraan di sejumlah arus lalu lintas. “Oleh karena itu kami minta ada pengaturan yang sinergis,” paparnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif